PDAM Tirta Wening Meminta Maaf Aliran Air Terganggu

BANDUNG LJ – Selama musim kemarau , debit air yang masuk ke pengolahan Badaksinga PDAM Tirtawening Kota Bandung tidak stabil.

Akibatnya, distribusi aliran air ke pelanggan sempat terganggu, khususnya pelanggan di wilayah Bandung Timur, Bandung Barat, dan Bandung Tengah-Selatan.

Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Pian Sopian mengatakan,” fluktuasi debit air yang masuk ke pengolahan Badaksinga dari Sungai Cisangkuy karena kondisi musim kemarau yang panjang,”katanya.

Selain itu sangat minimnya hujan di hulu dan area penangkap air yang menyebabkan debit air yang masuk ke Situ Panunjang dan Situ Cileunca menurun.

Lebih lanjut dikatakannya,akibat kemarau panjang terjadi perubahan pada penampungan air di Situ Cileunca.Perubahan ini berpengaruh pada aliran air baku,kata Pian di kantornya Jalan Badaksinga no 10 Kota Bandung, Selasa (21/10).

Pian menyatakan, kondisi air di Situ Cileunca dan terpantau pada pengaturan ketinggian air di turbin PLN. Pada saat pengaturan ketinggian air terjadi pengurangan air baku yang masuk ke Badaksinga.

“Kondisi normal, air yang masuk ke Badaksinga sekitar 1.900 liter per detik. Tetapi pada saat kondisi fluktuatif seperti sekarang, debit air berkurang sekitar 700 liter per detik,” jelasnya.

Untuk itu manajemen PDAM, meminta maaf kepada pelanggan karena dipastikan distribusi air kepada pelanggan terganggu. PDAM Tirtawening terpaksa melakukan penjadwalan aliran air kepada pelanggan.

“Kami mohon maaf kepada pelanggan. Kalau memerlukan pelayanan air tangki dapat memesan di kantor Layanan Air Tangki di Jalan Surapati,” kata Pian. (San/Herdi)

Tinggalkan Balasan