Pemprov Jabar Adakan Buku Pelajaran Gratis 2010

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan kembali tekadnya memajukan pendidikan. Untuk menunjang itu, tahun 2010 ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mengadakan buku pelajaran yang akan dibagikan gratis kapada seluruh siswa mulai SD, SMP, SMA, dan SMK.  Meski total nilai pagu proyek tahun 2010 hanya Rp 102,2 miliar, sementara tahun 2009 mencapai Rp 270 miliar. Namun jumlah paketnya meningkat, bila tahun 2009 hanya 6 paket, maka tahun 2010 mencapai 19 paket.

“Diharapkan dengan pengadaan ini maka jumlah buku pelajaran gratis lebih banyak lagi dan menjangkau lebih luas lagi. Ini merupakan bentuk keberpihakan kepada masyarakat khususnya mendorong semakin majunya kualitas pendidikan. Dengan buku pelajaran gratis selain mengurangi beban orangtua juga mendorong minat baca buku di kalangan siswa,” ujar Heryawan di Gedung Negara Pakuan, Selasa (7/9).

Sementara Kepala Balai Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) menyatakan pengadaan buku pelajaran gratis merupakan kebijakan Gubernur Jawa Barat dalam meningkatkan mutu sekaligus akses pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Dengan pengadaan buku gratis, siswa mendapatkan bahan pelajaran yang berkualitas tanpa perlu membeli buku.

“Rencananya buku akan disebarkan kepada seluruh sekolah dan dapat digunakan siswa pada tahun pelajaran 2010/2011,” tuturnya.

Pengadaan buku gratis itu dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Barat pada akhir Agustus 2010 menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Hingga, 7 September 2010, setiap paket rata-rata diikuti lebih dari 50 peserta. Masa upload Panitia Pengadaan diperpanjang hingga 16 dan 17 September 2010, mengingat libur Idul Fitri cukup panjang. Meskipun hari libur, tidak membatasi akses terhadap sistem, karena setiap pengguna tetap dapat mengakses SPSE 24 jam. Perpanjangan masa upload dapat dimanfaatkan peserta lelang mempersiapkan penawaran lebih baik.

Kali ini, lanjut Ika paket lelang lebih banyak dengan pagu tidak terlampau besar. Kondisi itu memungkinkan perusahaan percetakan di Jawa Barat berpeluang sama besar. Apalagi jumlah vendor percetakan di Jawa Barat yang mendaftar untuk mendapat User ID dan password terus meningkat. Demikian pula pesert training aplikasi SPSE yang diadakan Balai LPSE setiap hari Rabu dan Kamis, cukup banyak. Bahkan menjelang libur, sudah banyak vendor yang meminta untuk ikut training. Hal tersebut menunjukkan para vendor cukup antusias untuk mengikuti lelang buku tersebut. (San)

Tinggalkan Balasan