BANDUNG LJ – Pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) agar diserahkan ke pihak ketiga. Sebab, pengelolaan GBLA membutuhkan tenaga ekspert dan terlatih.
Nantinya pihak ketiga mengelola GBLA terlebih dulu sambil melatih SDM untuk pengelolaan jangka panjang. Pelatihan ini juga sekaligus untuk mendorong bagaimana meraih pendapatan daerah yang besar dan menjadikan GBLA sebagai stadion terbaik yang pernah ada.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Muhammad Al-Hadaad usai melakukan kunjungan studi banding ke beberapa stadion seperti Jakabaring dan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
“Kami telah melakukan studi banding ke beberapa stadion di daerah seperti Jakabaring, dan Gelora Bung Tomo, kami ingin mengetahui bagaimana pengelolaan stadion-stadion tersebut,” kata Al-Hadaad di Sasana Budaya Ganesha, Minggu (20/12).
Dikatakannya, dari hasil kunjungannya tersebut ia menarik kesimpulan bahwa sebuah stadion besar membutuhkan tenaga ahli untuk mengelolanya, bukan sekedar Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa keahlian.
“PNS itu kan bukan ahlinya dan minim jiwa enterpreneurshipnya, hingga bisa saja terjadi anggaran pemeliharaannya Rp. 25 milyar setahun, tetapi pendapatannya hanya Rp. 5 milyar,” ungkapnya. (Ydi)