[lintasjabar tkp] Agenda Sidang Dewan Organisasi (SDO) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di Jakarta, dan diantara keputusan SDO saat itu adalah penetapan waktu dan lokasi Muktamar XIV GPII.
SDO yang dihadiri perwakilan dan unsur pimpinan wilayah seluruh Indonesia saat itu merumuskan pula beberapa hal dan keputusan organisasi yang mengikat untuk seluruh kader di Indonesia, dan hasil SDO ini merupakan keputusan tertinggi setelah Muktamar.
Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Wilayah (PW) GPII Jawa Barat bersepakat menghantarkan Jawa Barat untuk menjadi tuan rumah Muktamar XIV GPII.
Keputusan tersebut mengemuka saat PW GPII menggelar buka puasa bersama bersama PD GPII Se-Jawa Barat di Kabuyutan Kopi, Jalan Terusan Buahbatu Bandung Jumat (30/4/2021).
Acara bukber sendiri selain ajang silaturahim bertajuk ifthar jama’i juga merumuskan dan memusyawarahkan mengenai beberapa hal tentang program organisasi ke depan.
Hadir dalam momentum tersebut pengurus PW GPII, Dewan Syura, serta tampak hadir beberapa senior GPII Jabar diantaranya Nurdin Qusyaeri serta Hendi Rustandi dan PD-PD se-Jawa Barat. Bahkan beberapa gagasan saat itu disampaikan Ketua PW GPII Jabar, Irwan Sholeh Amir terkait beberapa hal pasca dirinya mengikuti SDO di Jakarta.
Diungkapkan Irwan, pada SDO yang digelar di Jakarta tersebut, nama Jawa Barat muncul setelah diajukan beberapa Pimpinan Wilayah GPII sebagai calon tuan rumah Muktamar.
Untuk itu, Irwan tegaskan bahwa hal tersebut merupakan amanah yang harus dipertimbangkan, sekaligus mengukur kesiapan Pimpinan Daerah GPII se-Jawa Barat serta pertimbangan lainnya.
Selanjutnya, pada kesempatan itu, PD GPII Se Jabar menentukan kebulatan sikap dan kesiapannya sebagai tuan rumah muktamar XIV GPII yang rencananya akan digelar tahun ini.
Kebulatan sikap tersebut diambil masing-masing Ketua PD GPII setelah sebelumnya dilakukan pembahasan panjang dan diskusi yang cukup hangat dan penuh dinamika.
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Seperti halnya diungkapkan Ketua PD GPII Karawang, Irwan Taufik, yang menyatakan muktamar kali ini adalah momentum yang sangat baik untuk digelar di Jawa Barat. Bahkan beberapa alasannya ia sampaikan diantaranya adalah GPII Jawa Barat dikenal oleh PW lain memiliki kultur sebagai kader Idelogis, militan dan terdepan menyikapi isu-isu keumatan dan kebangsaan.
“Dengan muktamar ini pula eksistensi gerakan dan marwah wadah besar GPII Jawa barat jelas nampak, muktamar ini tidak hanya kita akan menempuh aturan normatif organisasi tetapi menjadi media silaturahim lebih besar berkumpulnya para senior keluarga besar GPII dari masa ke masa, khususnya yang ada di Jawa Barat, umumnya se-Indonesia,” tegasnya.
Dan yang terpenting, sambungnya, bahwa Kader GPII Jawa Barat layak, pantas dan siap menjadi figur nasional GPII ke depan.
Selain menyoal terkait pelaksanaan muktamar, acara bukber itu pun mewacanakan pula beberapa gagasan hingga ke arah gerakan. Satu contoh, dalam waktu dekat PW GPII Jabar akan menggelar Musyawarah Kerja dan Tsaqofah atau lebih dikenal Madrasah Peradaban di beberapa daerah di Jawa Barat, sebagai langkah taktis gerakan membumikan kader Idieologis keumatan dan kebangsaan. (San)