BANDUNG (Lintasjabar.com),- Guna menghambat ruang gerak rentenir, yang kerap merugikan masyarakat kecil, Pemkot Bandung akan segera menjalankan program Kredit Melati. Program Kredit Melati merupakan kependekan dari Menahan Laju Rentenir tersebut nantinya dikelola PD BPR (Bank Perkreditan Rakyat).
“Di BPR itu nanti ada Kredit Melati. Kalau bisa bulan ini harus sudah ada, harus secepatnya. Jangan sampai kasus warga yang terjerat rentenir makin banyak. Kredit itu nantinya bakal diberikan kepada kelompok di lingkungan masyarakat. Misalnya terdiri dari kelompok ibu-ibu untuk membantu permodalan usaha,” demikian dikatakan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda kepada wartawan seusai acara di Monumen Bandung Lautan Api, Lapangan Tegalega, Selasa (22/2).
Terkait persyaratan untuk kredit tersebut, Ayi mengaku belum bisa menjabarkannya. Sebab, hal itu masih perlu dikaji sebelum diluncurkan ke masyarakat. Untuk itu, lanjutnya, untuk langkah-langkah teknisnya ke depan pihaknya tengah menyusun tim kecil.
Tugas Tim kecil tersebut, dikatakannya, bertugas untuk mencari solusi bagaimana menekan laju pertumbuhan rentenir. Menurutnya, tim itu terdiri dari Asisten I dan II, Kabag Ekonomi, Paguyuban Camat, Dirut PD BPR, dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung.
Selain berencana meluncurkan program Kredit Melati, pemkot juga meminta PD BPR membentuk unit-unit di tiap kecamatan dan kelurahan. Bahkan, BPR diminta memberikan pinjaman atau kredit ke masyarakat kecil tanpa agunan. (Herdi)