BANDUNG, LJ – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meninjau Bendung Cipanas I dan II. Bendungan yang berlokasi di Kecamatan Cikedung disebut memiliki investasinya Rp 1.3 triliun itu dibiayai dari APBN.
Anggota Komisi IV Daddy Rohanady menyatakan bahwa kunjungan kali ini dilakukan untuk merespons laporan masyarakat terkait Sungai Cipanas, khususnya di DI Cipanas II yang jebol beberapa waktu lalu.
Bendungan Cipanas sendiri berlokasi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu. Bendungan mulai konstruksi pada tahun 2018 dan diharapka beroperasi pada tahun 2023. Sedang kapasitas bendungan 850 meter kubik per detik. Lahan terairi diperkirakan 10.500 ha. Bendungan itu akan mengurang banjir 475 m3/detik dan Pasokan air baku bendungan itu 0,5 m3/detik.
Adapun listrik yang dihasilak dari bendungan ini adalah 2,5 MW dengan luas genangannya 1.315 ha dan miliki daya tampung 250 juta m3.
“Penanganan tanggul yang jebol didanai APBN senilai Rp 9 miliar di DI Cipanas II. Sawah terdampak ketika banjir seluas sekitar 1.000 ha,” ujar Daddy menyatakan hal itu ketika dihubungi melalui telefon genggamnya pada Selasa (12/10/2021).
Menurutnya, salah satu PSN (proyek strategis nasional) itu diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan intensitas tanam yang meningkat, kesejahteraan petani diharapkan meningkat pula.
Namun diakuinya, sangat disayangkan, sebab koordinasi dengan pihak BBWS dinilainya terasa kurang lancar. Sehingga ke depan, sambungnya, Komisi IV akan melakukan rapat koordinasi terkait hal itu. (Adikarya Parlemen)