BANDUNG (Lintasjabar.com),- Akhirnya Bien Subiantoro diangkat menjadi Direktur Utama Bank BJB untuk periode 2011-2015. Hal itu terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk di Hotel Hyatt Regency Bandung, Senin (25/7). RUPS tersebut merupakan lanjutan setelah pada Maret 2011 sempat tertunda.
Bien Subiantoro sendiri sebelumnya menjabat Direktur Treasury dan International PT Bank Negara Indonesia Tbk. terpilih menggantikan Agus Ruswendi yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama selama dua periode, yaitu sejak sejak 2007-2011.
Sementara pada RUPSLB itu pula, Agus Ruswendi terpilih sebagai komisaris utama menggantikan Lex Laksamana. Sementara itu, untuk susunan direksi Bank BJB 2011-2015, Bien Subiantoro sebagai direktur utama dengan membawahi 5 direktur yaitu Entis Kushendar, Arie Yulianto, Bambang Mulyo, Zaenal Aripin, dan Shahyohan Johnny Azis.
Dikatakan Bien Subiantoro pihaknya tengah menyiapkan road map untuk mendorong kinerja BJB lebih cepat. Dan diharapkan dengan demikian, pencapaian visi masuk dalam jajaran 10 bank nasional terbesar bisa tercapai lebih cepat.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan penetapan direksi dan komisaris merupakan kesepakatan seluruh pemegang saham. Pihaknya berharap Direksi yang baru bisa mengembangkan Bank BJB.
Minta Turunkan Suku Bunga Bagi PNS
Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua DPRD Prov. Jabar Irfan Suryanegara mengatakan Para pegawai negeri sipil (PNS), khususnya merupakan aset Bank BJB karena memberi kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan BJB. Atas kontribusi itulah, Bank BJB semestinya bisa memberi bunga pinjaman kepada PNS antara 8-10 persen.
Menurut Irfan saat ini, bunga pinjaman yang diterima PNS mencapai 18 persen. Dan diharapkannya, BJB tidak memberlakukan bunga komersil sebab akan memberatkan PNS. “Jangan bunga komersil. Sepertinya itu terlalu besar bagi para PNS. Mungkin bisa diturunkan lagi dan bisa diterapkan dengan format seperti PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan -red.).
Irfan juga berharap, direksi dan dewan komisaris yang baru terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), bisa memberikan kebijakan bunga pinjaman khusus untuk PNS.
Selain itu, dirinya juga memberikan apresiasi dan mengacungi jempol atas prestasi Bank BJB yang menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan aset terbaik dan telah go public. Namun demikian, dirinya mengingatkan agar ke depannya, direksi dan komisaris baru Bank BJB ini tetap berpihak kepada rakyat Jabar karena cukup banyak uang rakyat Jabar yang berada di Bank BJB. (Ihsan)
Semoga jajaran direksi baru bisa menampilkan wajah kepemimpinan yang profesional, tegas namun tetap berlandaskan hati nurani dalam memperlakukan karyawan dan pensiunan Bank BJB. Selamat bertugas !