Bandung LJ – Menyambut Asia Tourism Forum (ATF) 2016, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung menggelar seminar Power Talk – Tourism Research Seminars (Journey to Asia Tourism Forum 2016), di Gedung Ciremai STP Bandung Jl. Setabudi Rabu, (11/11/2015).
Menurut Ketua STP Bandung Anang Sutono, dalam Press Conference Tourism Research Seminars, bahwa Seminar Power Talk – Tourism Research Seminars (Journey to Asia Tourism Forum 2016) yang digelar STP Bandung, Selected Paper yang disajikan di seminar ini bukan Paper yang mengawang-awang.
Indonesia akan mengusung Wonderful Tourism atau pariwisata yang memiliki keindahan dan memberikan kebahagiaan bagi wisatawan serta membuka peluang usaha seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia agar sebanyak-banyaknya masyarakat sejahtera.
Lingkungan hidup sehat, infrastruktur kota yang baik, ekologi kota tertata dengan bagus serta masyarakat yang sehat, merupakan bagian dari Wonderful Tourism.
Dengan pariwisata Quality of people Life akan meningkat, sehingga diharapkan seluruh masyarakat bergerak untuk menjadikan kotanya indah dan masyarakat cinta akan kebersihan.
Lebih lanjut, Asia Tourism Forum (ATF) 2016 yang akan digelar pada 7 hingga 9 Mei 2016 (Biennial Conference ke-12) di Bandung, dipaparkan Anang, ATF 2016 merupakan forum prestisius.
Dirinya berharap ATF 2016 bisa memberikan kontribusi bagi pariwisata dunia pada umumnya dan pariwisata Indonesia pada khususnya. Disamping itu dirinya bangga ATF 2016 berlangsung di kota Bandung, sebab event ini akan mengangkat harkat martabat kota Bandung.
“Pembicara di ATF merupakan pembicara-pembicara terkemuka di bidang pariwisata yang memiliki reputasi internasional. Bahkan saat ini Kementerian Pariwisata RI telah mempromosikan Indonesia secara besar-besaran,” ujarnya.
Selain Ketua STP Bandung Anang Sutono, CHE, turut hadir pula dalam acara ini, Founder ATF Prof. Kaye Chon, Ph.D.,CHE, Chairman of Paper Reviewer ATF 2016 Alastair M.Morrison, Ph.D., CDME.,dan Travel Department STP Bandung Endang Komesty, SS.,MM.Par.,CHE.
Pada kesempatan itu, Founder Asia Tourism Forum (ATF) Kaye Chon mengatakan, Forum ATF 2016 sangat penting, juga dalam pengebangan pariwisata keberadaan sosial media juga menjadi faktor sangat krusial. Dirinya mengilustrasikan rata-rata warga Korea tidak menggunakan Google dalam mencari tempat wisata tetapi lewat Line dan aplikasi lainnya.
ATF 2016, terangnya, akan melibatkan 30 negara dan 500 peserta. Dan Asia Tourism Forum (ATF) pertama kali diadakan tahun 1993 di Ho Chi Minh Vietnam, dan diselenggarakan dua tahun sekali (Biennial).
Sementara itu, Chairman of Paper Reviewer ATF 2016 Alastair M.Morrison mengatakan, ATF 2016 diharapkan meningkatkan pertumbuh turis menjadi Double.
“Yang terpenting Indonesia dalam menjual parwisatanya jangan hanya menjual produk tetapi Experience,” tegasnya, “Kreativitas akan memunculkan Experience,” ujarnya.
ATF telah menjadi forum internasional yang mewadahi para praktisi industri pariwisata, akademisi, peneliti, pejabat pemerintah, dan para pembuat kebijakan pariwisata.
Lebih dari itu, sambungnya, kepariwisataan pada hakekatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kreativitas, maupun pemberdayaan ekonomi dan budaya. (Ihsan)