BANDUNG, LJ – Kedatangan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Masjid Persatuan Islam (Persis) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Viaduct Kota Bandung, Jumat (8/03/2019) menjadi pusat perhatian masyarakat yang ingin melihatnya.

Sepanjang jalan kawasan Jalan Viaduct selain dijejali masyarakat sekitar, kedatangan Prabowo pun mengundang sambutan yang luar biasa. Bahka hingar bingar yel-yel “Prabowo Presiden” begitu menggema dan lantang diteriakkan dari para simpatisan dan pendukungnya yang sudah menunggunya sejak pukul 09.00 pagi.
Busana putih pun tampak mendominasi dari para pendukung menyambut kehadiran pasangan Sandiaga Salahudin Uno tersebut. Tidak terkecuali kaum emak-emak yang begitu antusias dan rela berdesakan hendak berjabatan atau sekedar mengabadikan moment itu.

Sementara kunjungan Paslon No. 2 ke Kota Bandung, dalam rangka perjalanan kampanyenya. Dikatakan Wakil Ketua DPD Gerindra, Daddy Rohanady yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jabar kedatangan Prabowo ke Bandung hingga dipadati pendukug Paslon 02 menunjukkan betapa Paslon 02 sangat diharapkan kehadirannya oleh masyarakat Jawa Barat untuk memimpin negeri ini.
“Lihat saja, ini menjadi satu bukti nyata lagi bahwa Prabowo disambut hangat,” tuturnya.
Daddy juga menambahkan, terkait klaim-klaim yang ada, menurutnya semua pihak pasti mengklaim bahwa perolehan atau simpatik suara mereka unggul. Namun, lanjutnya, ada beberapa indikator yang kasat mata, misalnya seperti sambutan yang terjadi hari ini.
“Hasil survey silakan saja klaim sana sini. Tapi fakta di lapangan beda lagi, ini juga pernah terjadi dengan Sudrajat-Syaikhu,” terangnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan, harus diakui dengan membludaknya pendukung Prabowo di Depan Masjid Persis di Viaduct menunjukan bahwa Paslon No. 2 unggul di Jawa Barat.
Terkait dengan surat himbauan kepada pendukung yang hadir, Daddy mengatakan, bahwa pihaknya tidak bisa memaksa masyarakat yang hadir untuk memakai baju atau seragam dengan warna yang sama dalam hal ini seragam putih.
Lebih lanjut daddy mengatakan, sangat sulit untuk pihaknya melakukan kontroling orang sekian banyak, apalagi di ruang terbuka.
“Kalau di dalam ruang relatif mudah diseleksi” tandasnya menanggapi Bandung Lautan Putih.

Penyambutan puluhan ribu relawan bisa disebut Bandung Lautan Putih karna simpatisan baik relawan maupun pendukung sangat kompak menggunakan pakaian putih. Dimulai titik kumpul dari Jalan Merdeka, Taman Panda, Jalan Perintis Kemerdekaan (3 titik) hingga berakhir di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Jalan Halimun Kota Bandung. (San)