BANDUNG LJ – Volume sampah di Kota Bandung selama bulan Ramadhan kali ini mengalami peningkatan. Dibandingkan dengan hari biasa, tumpukan sampah meningkat mencapai 110 ton per hari.
“Peningkatan sampah rata-rata bertambah 10 persen per hari dibandingkan hari biasa,” ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdiana kepada wartawan , Selasa (21/6).
Menurut Deni, biasanya sampah yang dihasilkan di Kota Bandung sebanyak 1.100 ton per hari atau setara dengan 4.400 meter kubik. Sampah rumah tangga mendominasi sebagai penyumbang terbanyak saat ini. Lebih lanjut dikatakannya dominan sampah dari rumah tangga dan tempat makanan, total dari keseluruhan mencapai 60 persen.
Bertambah volume sampah itu, sambungnya, akibat meningkatnya konsumsi masyarakat terutama saat berbuka puasa. Terlebih tempat-tempat perdagangan pun kian menjamur di setiap sudut Kota Kembang ini.
“Aktivitas belanja orang meningkat, biasanya pas mau buka puasa. Bungkusnya dibawa ke rumah lalu jadi sampah,” tuturnya.
Peningkatan volume sampah ini biasanya akan terus terjadi hingga menjelang Lebaran. Bahkan, pada malam takbiran, kata Deni, sebagai puncaknya sampah terjadi selama Ramadhan.
Selain itu, volume sampah pun meningkat di beberapa ruang terbuka seperti taman, lapangan dan tempat keraiaman. Pasalnya, tak jarang masyarakat usai melakukan ngabuburit dilanjutkan dengan buka puasa di ruang publik tersebut.
“Seperti di Taman Alun-alun Bandung, daerah Cihampelas, Jalan Riau. Disitu banyak juga sampahnya, karena banyak yang buka bareng ya setelah ngabuburit,” paparnya. (Herdi/San)