Setiap Tahun PDAM Gelontorkan Dana Rp 18,4 M Untuk Pemeliharan

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Guna menjaga kualitas pipa transmisi dan distribusi sebagai bagian dari pelayanan prima kepada pelanggan, PDAM Tirtawening Kota Bandung setiap tahun mengeluarkan biaya sebesar Rp 18,4 miliar untuk biaya pemeliharaan.

Hal tersebut dikatakan Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Ir. Pian Sopian belum lama ini kepada wartawan di Bandung. Ditambahkannya, saat ini secara keseluruhan panjang pipa transmisi dan distribusi yang dimiliki PDAM mencapai 10 ribu km. Pipa paling tua dibuat dan ditanam pada tahun 1960-an. Namun jumlahnya hanya tinggal beberapa km saja dan yang paling banyak merupakan pipa baru.

“Pipa transmisi dan distribusi yang dimaksud, yaitu yang menghubungkan sumber air yang ada ke instalasi pengolahan air di Badak Singa serta dari Badak Singa menuju para pelanggan yang jumlahnya mencapai 150.921 SL,” jelasnya.

Meski terbilang baru, tambahnya, kadang timbul gangguan, seperti pekan lalu. Yaitu ketika pipa transmisi Cisangkuy Baru berdiameter 850 mm pada sambungan pipa transmisi di lokasi Desa Tarigu Jalan Raya Pangalengan dan Desa Dayeuhkolot Jalan Raya Banjaran bocor.

“Biasanya umur pipa itu cukup lama, sambungannya yang suka bermasalah. Seperti yang kemarin (pipa transmisi Cisangkuy Baru, red), masalah terjadi pada sambungannya. Untuk menjaga agar tidak sering terjadi kebocoran pada sambungan, maka secara rutin melakukan pemeliharaan. Setiap hari, petugas PDAM melakukan pengecekan kondisi pipa. Faktor eksternal, seperti gangguan dari manusia, menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi,” jelas Pian. (Di/Ihsan)

Tinggalkan Balasan