TPF yang dipimpin Wina Armada beserta Firdaus dan Zainal Hilmi sebagai anggota akan bertolak ke Kota Baru.
TPF Bertolak ke Kota Baru Guna Kumpulkan Data dan Informasi
BANDUNG, LJ – Atas meninggalnya Muhamad Yusuf yang berprofesi sebagai wartawan pada 10 Juni 2018 di Lembaga Pemasyarakat kelas II B Kota Baru Kallimatan Selatan karena dijerat UU ITE untuk itu Tim Pencari Fakta (TPF) segera bertolak ke Banjarmasin dan Kota Baru Kalimantan Selatan, Senin (9/7/2018).
TPF yang dibentuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 21 Juni dan mulai efektif bekerja pada 22 Juni dipimpin Wina Armada beserta Firdaus dan Zainal Hilmi sebagai anggota akan bertolak ke Kota Baru guna mengumpulkan dan mencocokkan data maupun informasi atas kematian M. Yusuf.
Berkaitan seputar data yangvtelah didapat menurut anggota TPF, Firdaus pihaknya akan terus bekerja dan bergerak.
“Hari ini kita ke Banjarmasin dan Kota Baru, hasilnya nanti akan kita sampaikan,” ujar Ketua PWI Banten ini melalui keterangan resmi yang diterima redaksi.
Menyinggung adanya kesan kinerja TPF yang dipandang lamban, Firdaus menegaskan bahwa TPF bekerja tidak lamban, sebab diakuinya TPF memerlukan proses waktu untuk memperoleh dan mengolah data yang didapat di lapangan.
“Kita memperhatikan akuraditas info dan menghindari peluang subyektivitas,” tandas Firdaus yang juga merupakan Sekretaris jenderal Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat ini.
Begitupula ditambahkan Wina Armada yang merupakan sosok pers nasional, pibaknya bekerja obyektif dan tuntas. (Red)