TPPAS Nambo Harus Operasional Awal Tahun 2013

Kab. BOGOR )Lintasjabar.com),- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendesak semua pihak yang terkait pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemproses Akhir Sampah (TPPAS) Regional Nambo Kabupaten Bogor, agar serius dan fokus menuntaskan proyek tersebut selesai sebelum tahun 2013. Sehingga diharapkan operasionalisasi TPPAS dapat berjalan mulai awal 2013. Menurutnya TPPAS Nambo merupakan tempat pembuangan dan pemrosesa sampah terbaik dan termoderen pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Apalagi belum lama ini sudah ditantangani kesepakatan antara PT Jasa Sarana dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP) mendantangani nota kesepahaman dalam mempersiapkan pembangunan TPPAS Regional Nambo.

“Saya minta dengan sangat agar semua pihak terkait, baik dinas teknis yang ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa untuk serius menuntaskan pembangunan TPPAS beserta seluruh sarananya sebelum akhir tahun 2012. Ini merupakan proyek penting dalam memanfaatkan limbah menjadi sumber energi alternatif. Sehingga tidak heran jika kelak TPPAS Nambo merupakan tempat pembuangan dan pengolahan sampah termoderen di Indonesia, dan bahkan bias mengalahkan TPPAS yang ada di Singapura,” tegas Heryawan usai mengunjungi lokasi TPPAS dan keliling lokasi PT ITP di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (28/1) sore.

Sementara di hadapan Gubernur Jawa Barat dalam presentasinya Direktur Sumberdaya Manusia (SDM) PT Indocemen Tunggal Prakarsa Tbk Kuky Permana menegaskan bahwa pembangunan TPPAS optimis tuntas sebelum tahun 2013. Apalagi semua pihak terkait sudah siap dalam melaksanakan proyek tersebut secepat mungkin sesuai target. Menurutnya seluruh tahapan kegiatan sudah disusun dengan cermat dengan detil rencana konstruksi sudah selesai dibuat. Sehingga permintaan Gubernur Jawa Barat agar TPPAS Regional Nambo selesai sebelum tahun 2013 optimis diwujudkan. “ Saya optimis TPPAS Nambo selesai sebelum ayam jago mengumandangkan pergantian tahun 2012 ke 2013,” ungkap Kuky.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono menyatakan kelak jika TPPAS Nambo beroperasi dapat melayani sampah tidak hanya dari Kabupaten Bogor, tetapi juga dari Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Sehingga keberadaan TPPAS Nambo sangat vital dan strategis. Sementara dorongan agar TPPAS Bambo cepat diwujudkan juga datanga dari sejumlah warga yang hadir menyaksikan kunjungan kerja Gubernur ke lokasi. Bahkan mereka menyebutkan keberdaan TPPAS Nambo kelak akan mendorong perkembangan pembangunan dan roda perekonomian di kawasan sekitar Nambo. TPPAS Regional Nambo sendiri terletak di kawasan Desa Nambo dan Desa Lulut, Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Bogor. (Man/Dis)

Respon (1)

  1. Sementara Gubernur Jawa Barat di Bandung,para pejabat dan para Pengusaha2/Perusahaan yang terkait dengan Bayangan Bisnis dan Keuntungan Besar dengan keberadaan TPPAS Nambo dengan lantang bersuara bahwa TPPAS Nambo kelak akan mendorong perkembangan pembangunan dan Roda Perekonomian disekitar Desa Nambo dan Desa Lulut iya jelas hasilnya dan pembangunannya didorong kedaerah lain dan bau juga resikonya diderita warga sekitarnya….wah adilnya dimana ?
    Coba Gubernur..Bupati…dan Para Pejabat itu semua TINGGAL DI DESA NAMBO Seperti kami…wah…bangga sekali akan menarik PAD dan CSR-nya……tapi masih kelihatan Nyata…bahwa beberapa tahun lalu Semboyan itu sama diucapkan oleh Pejabat Pemerintah…Pengusaha seperti BUKTI Keberadaan PT. PPLI..(PMA) WIKA (PMDN)..PT. HOLCIM (PMA) ..PT. INDOCEMENT… mari KITA FAIR MELIHAT.. MENILAI ..MENYIMPULKAN…APA Yang didapat Warga dan Pembangunan desa Sekitar Perusahaan tersebut…yang jelas timbul Kriminal akibat System tersebut bahkan Jelas disitu juga ada Pengusaha Lokal yg Sudah Gred 5 beralamat di Nambo punya orang Nambo tapi apa yg diberikan oleh perusahaan tersebut…apalagi nati TPPAS….lebih parah… Saya siap dikonfrontir dan saya akan selalu berjuang agar dapat membantu memperjuangkan Warga tetangga dan mohon maaf saya berkata seadanya.

Tinggalkan Balasan