Tularkan Paradigma Human to Human, bank bjb Latih ASN

[lintasjabar tkp=] Telah sejak lama bank bjb menjadikan konsep pelayanan Human to Human sebagai senjata utama dalam menghadapi belantara bisnis yang penuh rintangan. Seturut maknanya, konsep ini, didedahkan dalam setiap aktivitas rutin, menjadi pemandu bagi setiap insan perseroan dalam memberikan pelayanan. Setiap mereka yang datang atau dihampiri, harus dilihat sebagai manusia utuh, alih-alih sekadar konsumen belaka.

Seluruh insan perseroan mesti memberikan senyum pertanda kehangatan, dan uluran tangan pertanda tawaran bantuan. Mereka mesti dipandang sebagai kawan untuk bertukar tangkap, dipahami, sebelum kemudian diarahkan sesuai dengan kebutuhan diisyaratkan.

Dengan memanusiakan manusia, semangat untuk senantiasa mengayomi selalu mendahului kepentingan apapun. Semangat yang menjadi jiwa pelayanan bank bjb ini selaras dengan ciri abdi negara. Mereka yang bertugas di lembaga pemerintahan, harus pula memahami formulasi-formulasi pelayanan paling handal, seperti konsep Human to Human bank bjb yang telah terbukti ampuh memikat dan mengikat mitra setia.

Dalam rangka menularkan semangat pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat ini, bank bjb menjalin kerja sama peningkatan kapasitas dan kapabilitas Aparatur Sipil Negara (ASN), kali ini kerjasama bank bjb dilakukan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Kerja sama ini dibubuhkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) perihal Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bandung yang dilakukan oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi dan Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Hotel Papandayan Bandung, Selasa (18/2/2020).

[xyz-ips snippet=”bacajuga”]

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan bersamaan dengan peluncuran Digitalisasi Manajemen dan E- Learning bagi ASN dan dirangkaikan dengan Pembukaan Pelatihan Sosial Kultur bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2020.

Kerja sama ini menjadi kesepakatan yang berdampak positif bagi kedua belah pihak. Proses transfer pengetahuan antar lembaga mengejawantahkan visi transformasi yang menjadi ruh bagi bank bjb maupun Pemerintah Kota Bandung dalam setiap kegiatannya.

“Pelayanan prima adalah kunci utama dalam merajut dan mempererat kemitraan, baik bersama masyarakat maupun lembaga negara atau privat. Baik bank bjb maupun Pemerintah Kota Bandung, adalah lembaga yang dipercaya mengemban amanat sebagai agen perubahan nasional. Kami meyakini, itikad tanpa syarat untuk memberikan kontribusi terhebat serta pelayanan terbaik bagi setiap warga tanpa kecuali adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya, harus selalu menjelma sebagai tindakan dalam menjalankan tugas-tugas di garda terdepan perubahan,” kata Yuddy Renaldi.

Setiap lembaga negara, sudah tentu memiliki tugas dan kewajiban untuk mengayomi masyarakat. Mengayomi, adalah cara paling mujarab demi meyakinkan publik akan visi transformasi yang diupayakan. ASN menjalankan peran sentral sebagai agen utamanya. Sebagai pengayom, para abdi negara mesti memiliki strategi terbaik, memanusiakan manusia adalah paradigma yang mesti dikuasai. Dalam kerja sama pengembangan kompetensi ini, para ASN akan mempelajari standar prosedur pelayanan yang dilakukan oleh bank bjb pada saat melakukan pelayanan kepada nasabah.

bank bjb selaku mitra kerja utama pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mendukung penuh jalinan berkolaborasi dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung guna mencetak ASN terbaik yang kompeten dalam membangun agen perubahan di bidang inovasi pelayanan publik demi selangkah lebih maju dalam mewujudkan cita-cita perubahan menuju pelayanan lebih baik. (Red)

Tinggalkan Balasan