Usai Dilantik Jadi Ketua DPD IVENDO Jabar, Erwin Yudha Pranata Siap Bangun Kerjasama Pentahelix

Prosesi pelantikan jajaran pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) Jawa Barat periode 2023-2028. (Photo: istimewa)

BANDUNG, LJ – Usai dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) Jawa Barat periode 2023-2028, Erwin Yudha Pranata siap menjadikan lembaga IVENDO sebagai rumah besar untuk menaungi para pelaku event baik event organizer (EO), wedding organizer (WO), talent, maupun vendor yang berkaitan dengan perhelatan event.

Disamping itu juga pengusaha muda ini siap menjalin kerjasama dengan para stakeholder yang berkaitan dengan event dan industri kreatif baik bersama pemerintah maupun pihak swasta.

“Saya optimis terhadap perkembangan dunia industri event khususnya di Jawa Barat. Termasuk Jabar merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi ekonomi kreatif tertinggi di Indonesia. Bahkan saya melihat Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat mendukung pentingnya keberadaan event sebagai salah satu pendongkrak perekonomian daerah,” ujar Erwin, Selasa 16 Mei 2023.

Dengan potensi yang dimiliki Jawa Barat sebagai wilayah penyangga yang sangat strategis bagi ibukota negara maupun secara nasional, sambungnya, banyak kelebihan yang dimiliki tentu saja menjadi potensi bagi IVENDO untuk menjalin kerjasama secara pentahelix.

Karenanya, diungkapkan Direktur Utama PT. Ayudha Wahana Jasa perusahaan yang bergerak di Industri Event ini, IVENDO harus menjadi mitra strategis dan terpercaya seluruh stakeholder dan shareholder industri kreatif, event dan mice atau meeting, incentive, convention, and exhibition di Provinsi Jawa Barat.

Begitu pula menjadikan IVENDO sebagai organisasi yang membangun sinergitas secara pentahelix baik dengan pihak akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah dan juga media seiring perkembangan dan tuntutan serta kemajuan industri event nasional dan internasional demi kesejahteraan anggota.

Ketua DPP IVENDO tengah melantik jajaran pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) Jawa Barat periode 2023-2028. (Photo: istimewa)

“Dalam survei yang diadakan IVENDO kepada pelaku industri event Indonesia, terkuak bahwa banyak yang merasa optimis bahwa keadaan industri akan membaik pada tahun 2023. Bahkan data menunjukkan bahwa 64 persen pelaku industri melihat situasi bisnis pada tahun 2023 sebagai baik atau sangat baik. Ini menjadi faktor penting bagaimana kami di Jawa Barat akan terus mencoba melakukan kolaborasi dengan semua pihak,” beber Erwin.

Walaupun diakuinya, sejak pandemi Covid-19 melanda, tidak sedikit pelaku industri merasa pesimis. Sebab di tahun tersebut pelaku industri event yang paling terpengaruh dampaknya.

“Hingga pada pertengahan 2022 lalu, perekonomian pelaku usaha industri event baru mulai bangkit. Angin segar bagi kami juga saat berbagai pihak termasuk pemerintah juga mendukung kembali membangkitnya industri event. Karenanya, kami berharap industri pariwisata khususnya destinasi event dan ekonomi kreatif tetap terus berinovasi dan berkarya,” ujar Erwin yang juga Ketua DPP Bidang Hukum Himpunan Pengusaha Persatuan Islam (HIPPI).

Sehari sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IVENDO melantik sejumlah pengurus DPD IVENDO saat Rapat Kerja Nasional ke-4 di Ballroom Kama Ruang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/5/2023).

Kegiatan sendiri dihadiri sebanyak 20 utusan DPD se-Indonesia yang mengangkat isu pembahasan terkait industri event di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum DPP IVENDO Mulkan Kamaludin mengapresiasi sejumlah pengurus yang telah berkomitmen hadir pada Rakernas tahun ini dan berharap pada Rakernas tahun depan, IVENDO berhasil terbentuk di seluruh Indonesia, dengan harapan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama didalam industri event.

“Kita berharap tahun depan, semoga seluruh Indonesia bisa hadir, dan Ivendo bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” Tegas Mulkan.

IVENDO merupakan asosiasi di bidang industri event yang bersifat nirlaba pertama di Indonesia. Dikelola secara mandiri, independen dan profesional tanpa meninggalkan unsur-unsur sosial dan kemasyarakatan. (Zaen)