Wali Kota Bandung Tawarkan Lahan Gratis Di Pasar Sarijadi

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Direktur Utama (Dirut) PD. Pasar Bermartabat Kota Bandung periode 2010 – 2014, Rahmat Kurnia ST. Didampingi Direktur Administrasi, Drs. Dani Ramdani dan Direktur Operasional, Heryadi SE., Ak., PD. melakukan Expose Rencana Pembangunan Pasar Sarjadi dan Pasar Cijerah dihadapan Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada, beserta jajaranya di Auditorium Rosada, Jalan Wastukancana 2, Kamis (14/10).

Dalam exposenya Rahmat Kurnia menerangkan pembangunan Pasar Sarijadi akan dijadikan Pasar Tradisional percontohan yang Bersih Sehat dan Bersahabat, rencananya pelelangan pembangunan dimulai tanggal 6 September 2010 dan mulai masuk tahap pembangunan tanggal 16 Oktober 2010, dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama 48 kios dan 56 meja di blok A dan B, selanjutnya tahap kedua membangun 56 meja, mechanical electrical serta finishing di blok C tahun 2011, “pelaksanan pembangunan tahap awal dilakukan sekitar 60 hari kalender, sehingga akhir tahun dapat berfungsi, tahun ini kita akan bangun dua blok, sementara sisanya akan dilanjutkan sampai berfungsi pertengahan tahun 2011”, jelas Rahmat.

Pembangunan Pasar Sarijadi merupakan proyek pasar sehat yang akan menjadi percontohan, Wali Kota Bandung meminta pada jajaran direksi PD. Pasar Bermartabat adanya perjanjian yang dapat mengancam para pedagang terusir apabila tidak menjaga kebersihan, ”Saya minta ke jajaran Direksi, dibuatkan kontrak kebersihan, setiap pedagang bisa dicabut izinnya apabila tidak menjaga dan membangun lingkungannya, apalagi ini gratis tapi membuat kotor, kita ingin tertib bersih dan indah”, tegas Dada.

Menurut Dada, rencana pembangunan pasar percontohan Sarijadi merupakan implementasi dari hasil studi banding ke Solo beberapa waktu lalu, “kita komparasi dengan solo, hasil studi banding kita dulu harus terlaksana, walaupun tidak seratus persen sama, sehingga nanti tidak lagi dibilang studi banding tak ada hasil”, ujarnya.

Proyek pasar akan dibangun diatas lahan seluas 4000 m² itu disiapkan untuk menampung 160 pedagang, selain ditawarkan pada masyarakat umum diutamakan pada para pedagang Pasar Sari Rahayu (Cibogo) yang lokasinya berdekatan dengan proyek pembangunan, “Saat ini Sarijadi berisi hanya 28 pedagang lama, untuk mengisi pasar kita tawarkan pada mereka secara gratis 100% menempati lahan, tetapi retribusi ditarik untuk pengelolaan dan perawatan oleh PD. Pasar”, kata Dada.

Terkait sampai saat ini belum bersetifikatnya Pasar Sarijadi yang merupakan hibah dari Perumnas, Dada mengingatkan kepada direksi PD. Pasar Bermartabat untuk segera meyelesaikannya karena pembangunan tidak akan dimulai apabila tidak ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB), “Pembangunan tidak akan bisa mulai apabila IMB tidak ada”, pintanya.

Rencana pembangunan pasar dengan luas area hijau 681 m², sarana parkir untuk 40 mobil dan seratus motor ini diperkirakan mencapai biaya 3 milyar rupiah, Untuk tahap awal pembangunan, diperlukan setengah dari total biaya. “Rancang bangun sebenarnya dua tahap, secara keseluruhan sebesar 3 Milyar, tahap awal diperkirakan mencapai 1,5 Milyar, sisanya pembangunan Blok C dan Taman tahun 2011”, pungkas Rahmat. (Herdi)

Tinggalkan Balasan