BANDUNG, LJ – Walikota Bandung Oded M. Danial beserta Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas nama Presiden RI bersamaan dengan 5 kepala daerah lainnya hasil Pilkada serentak tahun 2018 di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Kamis (20/9/18).
“Kami siap menyelesaikan beberapa PR yang masih belum selesai selama kepemimpinan Kang Emil dan saya lima tahun ke belakang. Tentu saja akan kita lanjutkan dan selesaikan dan akan membawa Kota Bandung juara dalam berbagai bidang,” ujar Walikota Bandung, Oded M Danial yang menjabat sebagai Wakil Walikota Bandung pada periode sebelumnya.
Menurutnya, beberapa PR yang diemban selama lima tahun ke depan diantaranya adalah program pembangunan di tahun 2018 harus dituntaskan. Sedangkan untuk jangka panjangnya, adalah bagaimana bisa menguraikan kemacetan Kota Bandung dengan cara melakukan rekayasa lalu lintas dengan baik; disamping pula membangun infrastruktur dan play over di beberapa titik.
“Pak Gubernur Ridwan Kamil mengamanatkan kepada kami (Oded-Yana) agar menyelesaikan beberapa program atau PR yang belum tuntas, Bahkan pak gubernur pun siap membantu anggaran infrastruktur Kota Bandung,” aku Mang Oded biasa disapa.
Untuk itu, diharapkan ke depan koordinasi dan kolaborasi program antara Pemkot Bandung dengan Pemprov Jabar akan jauh lebih baik lagi, sehingga Kota Bandung bisa juara dalam berbagai bidang.
Sementara itu, ditambahkan Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana dirinya bersama Mang Oded siap melanjutkan program-program sebelumnya yang sudah baik di bawah kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan memperbaiki apa-apa yang dirasa kurang baik oleh masyarakat Bandung.
Ditegaskannya pula ia bersama Mang Oded memiliki tanggungjawab yang harus direalisasikan guna mewujudkan janji-janji pada saat kampanye dulu.
“Janji tersebut akan kita tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) diantaranya melalui program BERSIH atau Beres-i yang mengandung makna memberesi birokrasi, memberesi infrastruktur, dan memberesi berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat Kota Bandung,” paparnya.
Menyinggung program prioritas 100 hari kerja, hal itu sudah tersusun hanya saja memerlukan koordinanasi dengan program yang ada di SKPD, agar bisa terintegritas dan singkronisasi dengan apa yang pernah disampaikan dalam janji politiknya. (San)