KAB. BANDUNG, LINTAS JABAR – Institut Agama Islam (IAI) Persis Bandung menggelar Wisuda ke-26 di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 15 November 2025.
Prosesi berlangsung khidmat sekaligus meriah saat sebanyak 404 mahasiwa dari 7 program studi baik dari program sarjana (S1) dan magister (S2) diwisuda. Hadir pada kesempatan itu, beberapa tokoh PP Persis, Ketua Umum IKA IAI Persis Bandung Muhammad Hoerudin Amin, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna beserta para dosen serta pihak keluarga wisudawan.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) IAI Persis Bandung yang juga merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PAN, M. Hoerudin Amin, S.Ag., M.H., menyampaikan pesan penting mengenai peran sarjana di tengah dinamika masyarakat modern.
“Seorang sarjana, baik strata satu maupun strata dua, sejatinya adalah insan yang memiliki kemandirian. Ia harus mampu menciptakan peluang, bukan sekadar menunggu. Sarjana IAI Persis Bandung harus tampil sebagai pencipta solusi, penggerak gagasan, dan agen perubahan yang memberi manfaat,” tegasnya.
Hoerudin sapaan akrab Sekretaris MPR RI ini pun menekankan bahwa kemandirian harus diwujudkan dalam kemampuan mengembangkan potensi diri, membaca kebutuhan masyarakat, serta melahirkan karya nyata yang relevan dengan tantangan zaman.
Sosok Menginspirasi Mahasiswa
Usai menyampaikan sambutan, suasana menjadi lebih hangat ketika sejumlah mahasiswa dan wisudawan bergegas menghampiri Hoerudin untuk berfoto bersama.
Banyak diantara mereka yang mengaku terinspirasi oleh kiprah Hoerudin sebagai alumni yang berhasil menapak karier nasional tanpa meninggalkan akar kepesantrenan dan dunia dakwah.
Animo berfoto cukup ramai sehingga sesi tersebut sempat berlangsung beberapa menit. Momen hangat itu memperlihatkan kedekatan emosional antara alumni senior dan para lulusan baru.
Miliki 10 Mahasiswa S2 sebagai Anak Asuh
Dalam kesempatan itu pula, beberapa panitia menyinggung kiprah pribadi Hoerudin di bidang pembinaan mahasiswa.
Selain jabatan politik dan organisasi, Hoerudin diketahui memiliki 10 mahasiswa S2 sebagai anak asuh yang ia dukung dalam bentuk pembinaan akademik, motivasi studi, hingga penguatan karakter.
Bagi Hoerudin, pemberdayaan mahasiswa adalah bagian dari pengabdian terhadap institusi yang telah membentuk dirinya.
Dorongan untuk Kampus: Penguatan SDM dan Penambahan Fakultas
Dalam pesannya kepada civitas akademika, Hoerudin mengapresiasi langkah IAI Persis Bandung yang terus berbenah, namun ia mendorong agar kampus terus memperkuat kualitas sumber daya manusia dan melakukan terobosan kelembagaan.
“Kampus harus terus meningkatkan kualitas SDM, dari dosen sampai tenaga akademik. Selain itu, sudah saatnya IAI Persis Bandung berani membuka fakultas-fakultas baru yang memiliki prospek kebutuhan masyarakat modern,” jelasnya.
Ia mencontohkan bidang seperti ekonomi digital, komunikasi publik, kajian sosial kontemporer, hingga teknologi berbasis syariah sebagai peluang akademik yang perlu dipertimbangkan.
Mengakhiri sambutannya, Hoerudin mengajak para lulusan untuk menjaga integritas, spiritualitas, dan etika keilmuan sebagai fondasi bekerja dan mengabdi.
“Gelar hari ini bukan garis akhir, tapi pintu awal. Jadilah sarjana yang membanggakan keluarga dan bermanfaat bagi umat,” tutupnya.
Acara wisuda pun ditutup dengan pengukuhan wisudawan oleh Rektor IAI persis prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag. dan sesi foto bersama keluarga serta civitas akademika. (Herdi)
