BANDUNG (Lintasjabar.com),- Mewujudkan Kota Bandung kondusif, kota yang memberikan rasa aman, tentram, damai dan memberikan perlindungan pada siapa saja yang tinggal didalamnya, harus diupayakan bersama. Komitmen tidak cukup hanya datang dari institusi resmi terkait, tapi komitmen masyarakat pun tanpa kecuali mutlak diperlukan.
“Bandung ingin kondusif, Bandung tidak ingin sebagian warganya berperilaku perusak”, ungkap Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada saat menerima pimpinan kelompok bermotor Moonraker, GBR dan Brigez di ruang tengah Balikota, Jalan Wastukancana 2 Bandung, Selasa (19/10).
Kehadiran tiga pimpinan club motor Bandung, Cecep (Brigez), Kodir (Moonraker) dan Jiman (GBR) untuk audiensi dengan Wali Kota Bandung, menginformasikan keberadaan organisasinya dan meluruskan opini negatif yang melekat selama ini. Lebih dari itu, mereka juga menyatakan keinginannya, siap menyukseskan berbagai program Kota Bandung.
Meresppon hal ini, Dada apresiatif bahkan berkenan menerimanya langsung diantara sejumlah tamunya yang menunggu, diantaranya dari Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Kesediaan tiga club motor yang dilansir memiliki anggota terbanyak termasuk XTC, diwacanakan akan diwujudkan dalam suatu naskah kerja sama (MoU) dan dideklarasikan dalam kesempatan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang. Materi yang dikerjasamakan, meliputi penanggulangan penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, gerakan pembangunan lingkungan hidup, peraihan Adipura, Persib dan bobotoh serta pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor.
“Yang kita perlukan implementasinya di lapangan. Kita akan siapkan bantuan pendanaannya. Kita buat semacam kompetisi, Bandung mencari bakat. Siapa yang berprestasi mendapat apresiasi lebih besar, yang tidak tentunya akan tersisih”, tutur Dada.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, H. Oji Mahroji, menyatakan, dirinya cukup banyak mendengar pendapat orang terkait kiprah 3 club motor. Ternyata informasi yang didapat saat ini, ditataran level atas cukup terjalin silaturahmi dan kerukunan, tertib serta memiliki pandangan luas memperbaiki keadaan. (Herdi)