SUMEDANG LJ – Berdasarkan catatan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dari 2,4 juta warga, 700 ribu di antaranya tergolong miskin.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, dalam rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jabar, di Kantor Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (BRLKT) Jabar, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (10/5/2016).
Menurutnya dari 2,4 juta ada 700 ribu orang miskinnya yang ada di Kota Bandung itu,” kata Oded dalam rapat dipimpin Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.
Oded mengakui, seperti dilansir dari merdeka.com, angka kemiskinan di Kota Bandung masih tergolong tinggi. Begitu juga dengan ketimpangan sosial. Dari 30 kecamatan yang ada, warga miskin cukup tersebar.”Ketimpangan masih relatif besar. Ada tempat kumuh yang ada di beberapa kecamatan,tuturnya.
Hanya saja dengan fakta itu, Oded tidak menentukan langkah strategis buat menekan jumlah penduduk miskin. Dia menyatakan hal itu hanya menjadi perhatian bersama dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sekitar 23 program buat menekan indeks kemiskinan, terus berjalan.”Kami Pemkot tentu ada untuk warga miskin,” katanya.
Ditambahkannya beberapa kebijakan dinilai cukup membantu yakni sekolah gratis hingga tingkat SMP. “Kalau SMA tidak semua, tapi ada,program beras miskin (Raskin) sejak 2013 juga masih bergulir. Menurut dia, keberadaan raskin turut membantu warga miskin.
Kebijakan lainnya adalah sembako murah, ojek makanan anak, 1.800 pengusaha kecil dapat kredit, tanpa bunga dengan administrasi 6 persen. (Son)