BANDUNG LJ – Desakan agar pembekuan PSSI segera dicabut semakin bermunculan. Terlebih, saat ini, federasi sepak bola dunia (FIFA) telah menjatuhkan hukuman bagi PSSI akibat adanya intervensi pemerintah pusat tersebut.
Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian ini. “Kalau kita wakil rakyat, yang jelas banyak aspirasi masyarakat ke kita, mereka prihatin, kecewa atas pembukan (PSSI) ini,” kata Haris kepada wartawan di Bandung, Rabu (3/6).
Haris menjelaskan, akibat pembekuan PSSI ini, banyak pihak yang dirugikan sebagai dampak terhentinya kompetisi sepak bola di Tanah Air. Terlebih, dengan matinya persepakbolaan nasional, lanjutnya, hiburan bagi sebagian besar masyarakat pun menjadi berkurang. “Kita tahu, olah raga ini paling dicintai. Banyak orang yang hidup di sepak bola,” ucapnya.
Lebih lanjut Haris katakan, pemerintah harus mampu menjelaskan persoalan yang sesungguhnya terjadi. Selama ini, kata Haris, alasan Menteri Pemuda dan Olah raga Imam Nacharawi dalam membekukan PSSI ini terkesan bias.
“Kita juga tidak tahu persoalan intinya apa. Mafia ini harus dipertegas, seperti apa yang disebut mafia itu,” kata Haris seraya meminta pemerintah segera menindak tokoh-tokoh yang selama ini disebut mafia.Kalau salah, harus dibuktikan. Selama ini tidak teruji. Pemerintah harus terbuka. Kalau menunjuk mafia, mafia apa?,” tanyanya.
Dirinya menilai, pembekuan PSSI ini pun tidak tepat. Menurutnya, kesalahan yang dilakukan oknum di suatu lembaga tidak harus diikuti dengan pembekuan terhadap lembaganya itu sendiri. (Ydi)