Dewan Minta Pemprov Segera Atasi Kekeringan

BANDUNG LJ – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady kepada wartawan Selasa (11/8), meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat  untuk segera melakukan upaya-upaya konkrit dalam mengatasi musim kemarau. Karena hampir seluruh daerah di Jabar kini tengah mengalami kekeringan.  Bahkan sudah ada puluhan kecamatan yang ada di kabupaten/kota  yang dalam kondisi  kelusitan air bersih akibat kemarau yang sudah cukup panjang ini.

Namun, kata Daddy, saat ini, Pemprov Jabar, kelihatan lebih mengutamakan kegiatan sosialisai PON XIX tahun 2016, ketimbang mengatasi warga yang sudah mulai menjerit akibat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk kehidupan.

Sebagai tuan rumah PON,  tentunya  Dewan  sangat mendukung kesuksesan PON di Jabar demi  dalam mewujudkan Jabar Kahiji (Juara Umum). Namun, perlu juga dipahami bahwa pelaksanaan PON XIX masih ada waktu setahun lebih, tetapi dana yang dikeluarkan dari APBD Jabar terkait hajat nasional itu sudah sejak tahun ini. Di sisi lain, saat ini Jabar termasuk salah satu provinsi yang dilanda kemarau panjang. Banyak kecamatan di banyak kabupaten sudah darurat air bersih maupun untuk pertanian.

Dikatakan, berdasarkan pradiksi dari BMKG, bahwa kemungkinan besar kemarau tahun ini  bisa sampai bulan Desember,  berarti lebih lama dari tahun sebelumnya.  Untuk itu, masihkah kita tetap hanya fokus pada persiapan PON ?”Ujar Daddy penuh tanya.

Daddy juga mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dewan, hampir seluruh kab/kota di Jabar saat ini sudah dalam kondisi darurat air bersih.  Untuk itu, ikhlaskah kita membiarkan saudara-saudara kita minum air yang tidak layak dikonsumsi? Coba lihat di beberapa media massa, sudah seluruh wilayah Pantura, mulai dari Bekasi sampai Cirebon, masyarakat sudah menggunakan air yang tidak layak dikonsumsi.

“Inikan sungguh ironis sekali, sampai saat ini Pemprov Jabar melalui instansi terkait dibawahnya, belum ada tanda-tanda untuk berupaya dalam mengatasi kekeringan dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang layak dikonsumsi. Seharusnya pemprov punya empati yang besar untuk itu. Bukankah mereka juga anak bangsa yang butuh bantuan,” ujar Daddy. (Ydi)

Tinggalkan Balasan