BANDUNG LJ – Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat dalam Rapat Paripurna Memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-69 (19/8) yang dibacakan Wakil Ketua Uu Rukmana menyatakan Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 ini merupakan rapat paripurna hari jadi terakhir yang dilaksanakan oleh Anggota DPRD Masa Kerja 2009-2014, karena tahun depan Rapat Paripurna akan dihadiri dan dipimpin oleh Anggota DPRD Masa Kerja 2010-2019.
Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat menyampaikan apresiasi dan mengemukakan tanpa peran aktif semua anggota DPRD, unsur Pimpinan tidak ada apa-apanya.
” Keberhasilan dalam setiap pelaksanaan tugas sangat bergantung kepada kerja keras semua Anggota DPRD, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama yang harmonis selama ini, baik antara Pimpinan DPRD dengan rekan-rekan anggota, maupun dengan mitra dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta berbagai unsur masyarakat Jawa Barat.”
Uu Rukmana juga mengemukakan tahun 2014 merupakan tahun politik yang cukup menyita perhatian, mengingat tahun 2014 banga Indonesia termasuk masyarakat Jawa Barat telah berpartisipasi aktif mensukseskan pemilu legislatif dan presiden, dan Jawa Barat telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan aman dan kondusif.
Momen Hari Jadi Jawa Barat merupakan salah satu kado istimewa bagi jajaran Anggota DPRD Periode 2019-2014 mengingat pada masa jabatan DPRD inilah Hari Jadi Jawa Barat untuk pertama kalinya dirayakan yaitu di tahun 2011, dan pada perayaan tahun 2014 merupakan yang keempat kalinya. Sehingga diharapkan momentum ini memberikan motivasi bagi seluruh warga Jawa Barat di dalam melaksanakan pembangunan ke depan.
Lebih lanjut dikatakan akan sangat bijak jika semua kekuatan yang ada di Jawa Barat dengan segala potensi dan budayanya bersatu untuk Jawa Barat. Dengan melalui kebijakan pembangunan yang lebih adil, saat ini jajaran Pemprov Jabar berupaya melakukan pembangunan dengan mempertimbangkan keragaman potensi daerah yang ada.
” Sebagai lembaga yang mewakili rakyat, DPRD menyadari betul untuk terus mendorong pihak pemerintah membangun pusat-pusat pertumbuhan yang tidak hanya berada di ibu kota provinsi, ke depan paling tidak ada empat atau lima pusat pertumbuhan ekonomi baru, seperti membangun Bodebekkarpur, pelabuhan laut Cirebon, pelabuhan laut Cilamaya, Bandara Kertajati, Bendungan Jatigede, pengembangan ekonomi di wilayah Jabar Selatan”,jelasnya. (Ihsan)