BANDUNG LJ – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mengaku prihatin dengan modus baru kejahatan seksualitas terhadap anak yang dilakukan oleh turis-turis asing yang datang ke Indonesia untuk itu masyarakat diminta waspada.
“Saya belum tahu informasi pastinya seperti apa, namun jika memang benar adanya, maka ini tentunya sangat memprihatinkan sekali,” kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Selasa (28/4).
Menurutnya, instansi terkait mulai dari kepolisian hingga P2TP2A Jawa Barat akan bergerak untuk mendalami atau menyelidiki lebih lanjut tentang modus baru kejahatan seksualitas terhadap anak, yang menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terjadi di wilayah Jawa Barat.
Ditambahkannya, Jawa Barat memiliki P2TP2A kemudian di kepolisian juga ada bagian yang khusus menangani masalah perempuan dan anak. Untuk itu dirinya yakin pihak-pihak terkait akan bergerak menyelidiki temuan ini.
Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat Netty Heryawan akan menyelidiki lebih lanjut informasi modus baru kejahatan seksualitas yang terhadap anak tersebut.
“Saya belum tahu persis seperti apa, dan saya belum mendapatkan informasi resminya. Tapi intinya kita semua harus meningkatkan kewaspadaan,” kata Netty. (Ihsan)