BANDUNG (Lintasjabar.com),- Menderita sakit gigi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Rasa sakitnya bahkan bisa membuat orang dewasa menangis. Gigi berlubang umumnya menjadi penyebab awal kita menderita sakit gigi.
Lebih dari itu, sakit gigi menjadi problem kesehatan yang juga serius bagi banyak orang. Apa sebenarnya yang terjadi pada gigi kita saat menderita sakit gigi? Apa akibat lain dari gigi berlubang? Bagaimana cara mencegah sakit gigi?
Begitulah awal pembukaan Drg. Elizabeth Fitrianasari, S. PM bersama pelawak Oni SOS dalam memeriahkan acara Aneka Lomba Mewarnai Tingkat Taman Kanak-kanak (TK) serta Lomba Busana tingkat SD Kelas 1 dan 2 di Pasar Modern Batununggal Bandung yang digelar Sekolah Dasar (SD) Alfa Centauri di bawah naungan Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif, belum lama ini.
Menurut Fitri, sapaan akrabnya, Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula.
“Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi. Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi,” paparnya.
Namun demikian, fitri memberikan tips dalam mencegah Gigi Berlubang, antara lain, memeriksakan gigi secara rutin, menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat, menyikat gigi dengan cara yang benar, kumur setelah makan, gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan, pilih pasta gigi yang mengandung fluoride, makan makanan yang berserat, serta kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung. “Rajin-rajinlah menggosok gigi secara teratur dan hindari banyak makan gula,” tuturnya.
Dengan gaya humornya, Oni menimpalinya dengan candaan, kalau gigi sudah berlubang, maka akan menimbulkan bau mulut, dan orang akan enggan untuk mendekat.
“Kalau sudah bau mulut mana ada orang yang mau mendekat, apalagi begitu itu…. Hehe,” kocak Oni disertai tertawaan para penonton. (Ihsan)