BANDUNG, LJ – Persoalan hadirnya bank keliling di tengah masyarakat kondisinya sudah mengkhawatirkan. Dengan hadirnya Bank Wakaf Mikro justru dinilai akan hadir menjadi solusi.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Toni Setiawan menghadiri peresmian Bank Wakaf Mikro di Ponpes Persis 84, di Jalan Ciganitri, Kabupaten Bandung.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Toni Setiawan mengapresiasi, peresmian Bank Wakaf Mikro. Ia berharap hadirnya Bank Wakaf Mikro tersebut dapat menjadi solusi bagi persoalan pembiayaan dan ekonomi kerakyatan.
“Semoga dengan hadirnya bank wakaf ini dapat memberantas oknum bank keliling yang berada di sekitar daerah ini. Sehingga persoalan-persoalan pembiayaan, ekonomi kerakyatan ini bisa ditangani dengan labih baik” ucap Toni kepada wartawan usai menghadiri peresmian Bank Wakaf Mikro di Ponpes Persis 84, di Jalan Ciganitri, Kabupaten Bandung 6 April 2019.
Ia pun menilai, saat ini persoalan hadirnya bank keliling di tengah masyarakat kondisinya sudah mengkhawatirkan. Dengan hadirnya Bank Wakaf Mikro Toni berharap program tersebut dapat menjadi solusi penuntasan.
Toni menambahkan pihaknya berkomitmen, akan medukung serta melakukan pengawalan terhadap program Bank Wakaf Mikro tersebut.
“Dalam hal ini Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat siap mengawal serta mendukung program ini,” katanya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil mencanangkan seluruh pondok pesantren di Provinsi Jawa Barat memiliki bank wakaf mikro. Gubernur yang karib disapa Emil tersebut optimis bank wakaf mikro dapat mengangkat taraf hidup masyarakat.
“Bank wakaf mikro ini kami akan gulirkan di seluruh pesantren di Jabar. Ini bentuk dukungan penuh kami kepada OJK. Dengan begitu, suatu hari nanti orang kaya silakan kaya, tapi yang di bawah harus terbawa. Jangan kaya makin kaya, yang di bawah jalan di tempat,” kata Emil. (San)