Hoerudin Berharap Kaum Saintis Kreatif dalam Menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Yayasan Al Amin di Pesantren Peradaban Al Amin Garut Selatan, Kabupaten Garut, Rabu (4/12/2024).

KAB. GARUT, LINTAS JABAR – Dalam perkembangan sains dan teknologi yang semakin maju tentu ada harapan menjadikan kaum saintis semakin kreatif dalam menyosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Yang metoda sosialisasi pun tentunya menggunakan pola, cara dan model sesuai zamannya.

Hal itu disampaikan Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhineka Tunggal Ika di Pesantren Peradaban Al Amin Garut Selatan, Kabupaten Garut, Rabu (4/12/2024).

“Para Saintis menghadapi tantangan bagaimana merasionalisasi jadi nilai besar itu menjadi sebuah nilai yang memiliki acceptable action terhadap ilmu pengetahuan yang berkembang,” terang Hoerudin yang juga anggota Komisi X DPR RI.

Hoerudin memandang, Pancasila dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan yang saling melengkapi dalam kemajuan bangsa.

Bahkan, sambungnya, Pancasila berperan sebagai dasar nilai dan etika yang membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

“Dalam memotret penanaman dan pemupukan nilai, sedianya tetap berkelanjutan dari masa sebelum atau pra sekolah dan masa sekolah. Bahkan sebuah keniscayaan sampai kependidikan tinggi,” tutur legislator Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dari Dapil Jabar XI ini.

Dijelaskannya, Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek dapat menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadaban. Karenanya, sambung Hoerudin, untuk mencapai tujuan ini diperlukan kebijakan yang mendukung penelitian, juga pendidikan yang berbasis nilai-nilai Pancasila, disamping juga inovasi yang memperhatikan kearifan lokal.

“Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat ditelusuri pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 berbunyi, “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Namun, ada beberapa tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek, diantaranya kapitalisme yang menguasai perekonomian dunia. Juga globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia. Ditambah sikap konsumerisme yang menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain,” pungkasnya.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar sebagai media sosialisasi dapil (Sosdap) anggota MPR RI itu terselenggara kerjasama dengan Yayasan Al Amin Garut Selatan. (*Red)