SUMEDANG LJ – DPRD Jabar berharap pemerintah baik pusat maupun provinsi bisa segera mengirimkan alat berat untuk membuat saluran air agar tidak tersumbat di lokasi bencana banjir bandang di Garut dan longsor di Sumedang. Bahkan, hasil peninjauan kalangan anggota DPRD Jabar warga di daerah setempat sudah sepakat untuk membuat saluran air baru sementara meski harus mengorbankan bagian salah satu rumah di sekitar masjid.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari menyatakan pihaknya sudah menghubungi Dinas Bina Marga Provinsi Jabar. Dinas tersebut, kata Ineu, sudah mengirim dua alat berat untuk membersihkan sisa bencana alam yang terjadi pada Selasa (20/9) malam itu.
“kita khawatirkan karena takut ada bencana susulan. Makanya saat ini kami minta backhoe diturunkan untuk membuat saluran air,” pungkasnya. DPRD Jabar meninjau lokasi longsor di Kabupaten Sumedang tersebut. Dalam kunjungan tersebut, dewan mendapati 722 warga masih mengungsi akibat longsor tersebut.
Diantara mereka terpaksa meninggalkan rumahnya untuk mengantisipasi longsor susulan mengingat intensitas hujan yang masih tinggi. Ineu mengatakan, warga yang bermukim di daerah rawan longsor di dua desa tersebut perlu direlokasi.
Dikatakan Ineu, hal ini penting untuk menghindari adanya korban jiwa akibat bencana tersebut. “Mudah-mudahan tidak. Ini untuk mengantisipasi,” kata Ineu. Bahkan dirinya secara tegas meminta pemerintah baik pusat, provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten Sumedang melakukan langkah-langkah tersebut. Lokasi baru, kata Ineu, harus benar-benar aman dan layak ditempati. (Ydi)