Komisi C Dorong BUMD Berorientasi Kepada Kepuasan Pelanggan

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Barat, H.T.M. Robby Suganda, S.Sos meminta agar PT.  Tirta Gemah Ripah  mampu membuat perencanaan  dan kebijakan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan atau public. Selain itu,  atas perencanaan dan kebijakan tersebut berdampak pada akselerasi pembangunan ekonomi di Jawa Barat, mampu menimbulkan multypliers effect bagi pelanggannya.

HTM Robby Suganda mengatakan hal tersebut ketika menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS) PT. Tirta Gemah Ripah  di aula rapat PT. Agronesia Jl. Aceh No. 30 Bandung kemarin.Menurut Robby,   RUPS merupakan momen yang sangat strategis dan tepat  bagi PT. Tirta Gemah Ripah bilamana ingin melakukan suatu langkah maju ke depan dalam mewujudkan BUMD yang sehat dan profesional,  sehingga tujuh badan BUMD Jawa Barat didorong mampu memberikan kontribusi dividen yang significant ke kas daerah, asalkan mau bekerja keras dalam menjalankan kinerja perusahaan.

Disebutkan pula, badan usaha milik daerah ( BUMD ) di Jawa Barat termasuk PT. Tirta Gemah Ripah,  diberikan tanggungjawab untuk memberikan kontribusi kepada  Jawa Barat yang sepadan, bahkan kalau bisa melebihi penyertaan modal yang diberikan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini masyarakat sebagai stake holder.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, kata Robby lebih lanjut, akan  mendukung apa yang menjadi harapan gubernur, karena itu telah bersepakat  memberikan penyertaan modal kepada PT. Tirta Gemah Ripah. Kondisi ke 7 (tujuh) BUMD milik Pemda Jabar, menurut Robby,  memiliki dinamika serta persoalannya sendiri, maka upaya untuk mewujudkan BUMD yang lebih baik, harus dilakukan sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing perusahaan. Karena itu diperlukan berbagai pendekatan dan terobosan yang bersifat relefan, kongkret dan realistis.

Sebagai perseroan terbatas yang dimiliki pemerintah provinsi Jawa Barat, PT. Tirta Gemah Ripah  tentunya memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dalam kondisi terjadi krisis air seperti saat ini,  posisi PT. Tirta Gemah Ripah sebagai BUMD yang berfokus pada pengembangan dan investasi dalam pengelolaan potensi sumber daya air, sangatlah strategis sekaligus rawan, utamanya bila terjadi kesalahan pengelolaan.

Air berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, dan sebagai wilayah yang kaya akan potensi air ini maka jelas pemerintah termasuk DPRD berkepentingan dengan keberadaan PT. Tirta Gemah Ripah. Maka suatu hal yang wajar bila menuntut dilakukannya optimalisasi pengelolaan PT. Tirta Gemah Ripah yang diharapkan akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Jawa Barat.

Untuk itu, menurut Robby,  selain menghasilkan keuntungan atau defiden untuk PAD  Jawa Barat, PT. Tirta Gemah Ripah juga dapat membangun sinergi dalam berbisnis dan dapat membangun kerjasama yang saling melengkapi dengan BUMD yang lain, swasta serta instansi atau lembaga terkat lainnya, sehingga dapat terbangun persaingan usaha yang sehat serta kegiatan bisnis yang profesional.

Diharapkan, agar dalam pengelolaan PT. Tirta Gemah Ripah tidak mengulang kesalahan yang pernah dilakukan  BUMD lainnya.  Ditambahkan pula, hendaknya rekomendasi yang pernah disampaikan oleh pansus kinerja BUMD, dapat menjadi acuan bagaimana sebenarnya BUMD yang diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan