BANJAR (Lintasjabar.com),- Masa liburan sekolah selama dua pekan dimanfaatkan masyarakat terutama para siswa untuk melakukan aktivitas diruang terbuka tanpa dibebani pelajaran akademik untuk sementara. Salah satu lokasi yang dituju adalah kawasan bendungan doboku yang berada di sebelah utara kelurahan Pataruman kecamatan Pataruman kota Banjar. Lokasi ini menjadi tempat alternatif berwisata karena memiliki potensi alam yang indah dan sejuk.
Disamping menikmati lekukan sungai Citanduy, masyarakat bisa dimanjakan dengan rangkaian wisata kuliner yang berjajar disepanjang jalur sungai Citanduy dikawasan Doboku. Kawasan bendungan Doboku memang tidak pernah sepi dari pengunjung baik itu di hari libur atau hari kerja sekalipun.
Pedagang kuliner yang berada di kawasan Doboku mengaku omset mereka melejit pada masa liburan, karena disamping lokasinya yang cukup nyaman dan strategis, bendungan yang satu ini tidak melakukan pungutan karcis alias gratis bagi setiap pengunjung baik masyarakat setempat maupun luar kota Banjar.
Alhasil, kawasan ini dibanjiri pengunjung yang mampir untuk sekedar beristirahat ataupun berekreasi dengan menggelar tikar diatas rerumputan hijau sambil memandang lepas hamparan sungai yang tidak pernah berhenti mengalir. Disamping menggelar kebersamaan dimasa liburan, pengunjung dikawasan ini dapat juga menghibur diri dengan memancing dan tidak sedikit warga yang menyelam ditepian bendungan yang airnya surut untuk sekedar memulung timah pancingan yang putus dari para pemancing untuk kemudian dijual kembali.
Menurut Indra, salah seorang pengunjung yang tengah asyik memancing, kawasan doboku memang sudah lama menjadi salah satu lokasi favorit yang bisa digunakan untuk berwisata diruang terbuka. Sayangnya, pemerintah belum bisa menangkap potensi yang ada untuk menfasilitasi kawasan tersebut agar dapat dijadikan salah satu obyek wisata yang memiliki peluang PAD kedepannya.
“Coba kalau pemerintah jeli terhadap potensi wisata yang ada di kawasan Doboku, tentunya bendungan ini dapat diberikan sedikit permainan yang dapat memicu adrenalin misalnya untuk mengenalkan kota Banjar juga kepada pengunjung luar daerah,” pungkas Indra. (Susi)
