Masih Ada Calhaj Berangkat Bukan dari Domisilinya, Itu Sulitkan Pendataan

BANDUNG LJ – Dalam penyelenggaraan haji selain terkendala terkait sistem e-haji, masalah lainnya mengenai calon jemaah haji yang berangkat dari wilayah kabupaten kota yang berbeda. Sehingga pendataan dari lembaga penyelenggaraan haji di tingkat itu mengalami kendala.

“Bagaimana tidak, calon haji idealnya berangkat dari wilayah kabupaten kota dimana dia (calon haji-red) tinggal. Tak lain agar hal itu tidak menyulitkan pendataan secara administratif yang semakin ketat. Hanya saja, ada beberapa calhaj yang berangkat dari kabupaten kota yang bukan domisilinya,” terang Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar, H. Sahromi menyangkut permasalahan haji dan umroh kemarin.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Drs. H. Buchori M.M menyangkal kendala pada visa yang mengalami keterlambatan pembuatan. Menurut Buchari, calon haji yang sudah diatur dengan kelompok terbang (keloter) masing-masing menginginkan untuk berangkat di keloter terakhir yakni keloter 58 sebanyak 140 jemaah.

“Seharusnya memang calhaj mengikuti semua SOP yang ada, tidak serta merta menuruti para pembimbingnya. Sebab hal itu akan menimbulkan masalah di negara bersangkutan,” tandas Buchari. (Ydi)

Tinggalkan Balasan