BANDUNG LJ – DPRD Jawa Barat menilai terdapat beberapa hal yang penting dikaji dalam pembahasan Kebijakan Umum dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara APBD Perubahan Jabar 2015. Beberapa di antaranya mengenai pengalihan tempat upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api ke Stadion Si Jalak Harupat, nasib warga yang terkena dampak penggenangan Waduk Jatigede, serta pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang memperketat penyaluran dana hibah untuk masyarakat.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, ketiga hal tersebut mendapatkan kajian yang mendalam dari sisi anggarannya. Bahkan, menurut Ineu, ketiganya harus menjadi prioritas.
“Perlu menjadi pemikiran dan perlu jadi prioritas,” kata Ineu usai penandatanganan pembahasan KU PPAS APBD Perubahan Jabar 2015 bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jumat (4/9). Menurut Ineu, hal tersebut pun menjadi pembahasan yang alot di Badan Anggaran DPRD Jabar.
“Satu hari kita tunda dan diskusikan di Badan Anggaran itu karena hal-hal itu,” ucapnya.
Terkait persiapan PON, Ineu menjelaskan, perlu dilakukan berbagai upaya setelah dipilihnya Stadion Si Jalak Harupat untuk upacara pembukaan dan penutupan.
Ineu berharap, perbaikan di stadion tersebut bisa rampung akhir tahun ini. Adapun pengoptimalan akses jalan bisa dilakukan paling lambat awal tahun depan.
Selain persiapan PON, nasib warga yang terkena dampak penggenangan Waduk Jatigede pun harus menjadi prioritas. Seluruh pihak terkait diminta melakukan tugasnya sebaik mungkin pasca digenanginya waduk terbesar kedua di Indonesia itu. (Ydi)