BANDUNG LJ – Rendahnya serapan APBD pada organisasi perangkat Daerah (OPD) sebagai pelaksana teknis kegiatan anggaran akan menimbulkan efek domino pada semua hal termasuk semakin lambatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
Demikian dikatakan Anggota Badan Anggaran DPRD Jawa Barat darai Fraksi PDI Perjuangan Waras Wasisto, SH di DPRD Jabar Senin (24/8/2015)
Dikatakannya Apabila dari Rp 24 Triliun APBD kita baru berjalan 20 persen saja, maka efek ekonomi pun tidak akan jauh-jauh dari 20 persen.
“Bagaimana kita bisa mencapai target pertumbuhan yang katanya harus di atas 5 persen kalau kondisinya begini, mustahil,” sesalnya
Waras juga menilai ada yang hal aneh ketika anggaran murninya saja belum terserap dan masih rendah, pada saat yang bersamaan sudah membahas anggaran perubahan.
Karena itu Anggota Komisi IV ini menyesalkan hal ini terjadi, dan meminta kepada Pemprov Jabar untuk terbuka mengenai kendala yang menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran ini. (ydi)