KAB BANDUNG LJ – Majelis Ta’lim Daarul Ilmi (MTDI) kembali menggelar bakti sosial, hal tersebut selain upaya menggiati dakwah juga sebagai ungkapan rasa syukurnya karena masih berkesempatan untuk saling berbagi kebahagiaan dan kepedulian dengan sesama terlebih para santri dan asatidz (guru).
Bagi MTDI yang sebagian besar anggotanya jebolan santri Pesantren Persatuan Islam (PPI) Bandung angkatan 1995 ini, bakti sosial bukan hanya sekedar sarana dalam menjalankan dakwah namun lebih daripada itu semakin memupuk dan mempererat tali silaturahmi antar alumni dan masyarakat.
Keceriaan anak-anak saat itu menghiasi acara baksos sebab selain memberikan bantuan kitab suci al-qur’an, digelar pula khitanan massal yang diikuti puluhan anak-anak yatim dan dhuafa bagi warga sekitar. Hangatnya suasana makin bertambah kala tiap peserta khitan mendapat bingkisan dari panitia.
“Kami mengharapkan, dengan kegiatan bakti sosial ini bisa menjadi jembatan untuk kami dalam menjalin silaturahmi dan semakin membuka mata hati bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang masih membutuhkan bantuan uluran tangan kita. Selebihnya bisa menjadi motivasi bagi para penggiat dakwah,” ujar Ketua Panitia, Wawan Hermawan dalam sambutannya di kompleks Gedung PC Persatuan Islam (Persis) Cipicung-Baleendah Kabupaten Bandung, Minggu (14/5/2017)
Sementara itu, dikatakan Ketua MTDI, Asep Supriyadi, M.Ag dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah, bakti sosial serta santunan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian MTDI serta alumni PPI 95 kepada para anak yatim dan dhuafa dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi mereka. Selain itu, sambungnya, guna memberikan motivasi kepada santri serta asatidz agar senantiasa menjadi pribadi yang tangguh, dan generasi islami terbaik dengan penguasaan al-qur’an.
Kegiatan sosial ini, sambungnya, sejauh ini dikelola oleh MTDI secara optimal dan terorganisir. Hal ini dinilainya agar sumbangan, wakaf, infak serta sodakoh yang terkumpul di kas MTDI bisa lebih dirasakan manfaatnya bagi kaum sesama dan yang lebih penting bisa menunjang dan mendorong pada perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka panjang yang mandiri dan terarah.
Wakafkan Perahu Sampan
Disamping santunan serta khitanan massal, kegiatan bakti sosial hasil kerjasama antara MTDI dengan PC Persis Cipicung Baleendah ini juga mewakafkan 2 unit perahu sampan bagi warga sekitar yang diketahui selama ini kawasan Dayeuhkolot – Baleendah sering dilanda banjir. Dan justru yang menariknya, desain perahu sampan yang terbuat dari beberapa jerigen sebagai alat pelampungnya merupakan desain khusus atau karya sendiri dari jamaah PC Persis Baleendah.
Senada dengan yang diungkapkan Bendahara MTDI, Irwan Innayaturrahman, ST, MT bahwa pihaknya telah menggalang simpati dan bantuan dari beberapa donatur, yang kemudian dananya didonasikan dalam bentuk kegiatan bakti sosial. Sehingga, terang Irwan, apa yang telah direncanakan sebelumnya dapat terealisasikan dengan baik dan maksimal.
“Terkait wakaf perahu sampan, itu merupakan desain dari PC Persis Baleendah yang dibuat khusus dengan menggunakan beberapa jerigen. Dan sebelum kita wakafkan terlebih dahulu kita lakukan trial atau semacam ujicoba agar dapat dideteksi bila ada kebocoran atau kerusakan,” paparnya.
Sebagai acara pamungkas, bakti sosial pun dirangkai dengan ceramah umum yang menghadirkan mubaligh DR. H. Dedeng Rosyidin, M.Ag yang sekaligus juga sebagai penasehat MTDI. (San)