[lintasjabar tkp=] Bagaimana membangkitkan masyarakat pasca pandemi Covid-19 dengan anggaran sebesar Rp 13 T dari pemerintah daerah. Hal tersebut muncul pada rapat konsultasi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang membahas teknis pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, realokasi anggaran, di Ruang Rapat Paripurna, Rabu (1/4/2020).

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari mempertanyakan hal tersebut guna memulihkan kembali sektor ekonomi di kalangan masyarakat.
“Misalnya padat karya, kemudian kegiatan yang membangkitkan UMKM yang terdampak Covid19,” jelasnya.
Sementara itu, Ineu melanjutkan, agenda yang tertunda diantaranya Rapat Paripurna yang seharusnya dilaksanakan pada 30 Maret kemarin. Namun, pimpinan dewan dan anggota menyepakati rencana pelaksanaan Rapat Paripurna pada 20 April mendatang. Tentunya dengan SOP yang ketat.
“Kebijakan Kemendagri memberikan toleransi pelaksanaan paripurna selama satu bulan kedepan,” katanya.
Menurutnya, dewan berharap ke depan setelah pandemi dinyatakan selesai aktivitas AKD dapat kembali melaksanakan tanggung jawabnya. Pemantauan sangat penting untuk dilakukan yang harus diantisipasi dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru.
“Kami akan menugaskan masing-masing komisi untuk melakukan pemantauan, tentunya juga dalam kondisi yang sudah benar-benar dinyatakan aman,” ucap politisi PDI Perjuangan ini. (San)