[lintasjabar] SMA Terbuka atau SMATER dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah wujud dari kepedulian pemerintah yang sangat luar biasa terhadap dunia pendidikan.
Program SMA Terbuka dan SMK PJJ ini adalah bentuk tanggung jawab dinas dalam pelaksanaan pendidikan. Hal ini pun salah satu upaya untuk menjamin akses pelayanan pendidikan yang mencukupi, merata dan terjangkau di daerah Provinsi Jawa Barat.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menggelar Workshop Pengendalian Mutu SMATER dan SMK PJJ di hotel kawasan Jalan Setiabudi, Bandung, Senin (2/12/2019).
Workshop yang diselenggarakan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 diikuti 54 koordinator kab/kota di Jabar SMATER dan SMK PJJ.
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdik Jabar H. Nanang Nurwasid, S.Pd, mengatakan workshop diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan, dalam menjawab tantangan jaman.
“Sebab mereka juga sama, di pihak yang sama, untuk mendapatkan pendidikan yang sama dan hak pelayanan yang sama,” kata pria yang akrab disapa Pak Guru ini usai memberikan pembekalan kepada peserta.
Menurutnya, dengan SMK Terbuka dan SMK PJJ ini, target semua anak di Jabar harus sekolah dapat tercapai. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendongkrak angka Angka Partisipasi Kasar atau Angka Partisipasi Murni pendidikan yang masih rendah di Jawa Barat.
“Sehingga saat ini yang namanya terbuka, baik di SMP Terbuka, SMA Terbuka, dan SMK PJJ mutu pendidikannya sama dengan yang regional,” pungkasnya. (San)
