Bank bjb Concern Dalam Peningkatan Inklusi Keuangan Melalui Inovasi dan Kolaborasi

GARUT, LJ – Kemenko Perekonomian melakukan kegiatan Percepatan Inklusi Keuangan bagi Pondok Pesantren Fauzan di Sukaresmi Kabupaten Garut Jawa Barat hari ini Jumat, 26 November 2021.

Dalam keterangan resminya yang diterima redaksi, Selasa 30 Nopember 2021, kegiatan tersebut terlaksana berkat kolaborasi dengan bank bjb.Hadir dari bjb Pemimpin Divisi MAP Arief Setyahadi, CEO Regional III bank bjb Nunung Suhartini, Pemimpin Cabang Garut Maman Rukmana, Pemimpin Group Kredit Program Firman.

Sementara dari Kemenko Perekonomian adalah Deputi KEMENKO Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Inklusif Erdirio dan perwakilan BUMN di antaranya PT. Pegadaian, PT. Jamkrindo, PT. Askrindo, dan PT. Pertamina.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabupaten Garut.

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia melalui Deputi Menko Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengucapkan terima kasih kepada bank bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia yang sangat concern dalam peningkatan inklusi keuangan bagi masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi.

Inklusi keuangan merupakan sebuah kondisi dimana setiap anggota masyarakat memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas.

Melalui inovasi dan kolaborasi bank bjb hadir di pondok pesantren dengan program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) guna mendorong potensi ekonomi di pesantren.

Sebagai bank milik Daerah, bank bjb sangat bersinergi menyukseskan program pemerintah daerah guna memberantas rentenir atau “bank emok” melalui penyaluran kredit MESRA (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) atau kredit bagi pelaku usaha ultra mikro di lingkungan rumah ibadah.

Selain itu, bank bjb mensukseskan program ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat bagi para pelaku usaha khsusunya di lingkungan pesantren dengan mendorong potensi ekonomi di masing-masing pesantren. Hal ini membuar pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan namun menjadikan pusat peningkatan ekonomi umat dan pesantren sebagai Center of Exellence yang menghasilkan santri-santri berdaya saing dan siap menghadapi tantangan global.Dalam kegiatan kali ini dilaksanakan penyerahan simbolis program bantuan dari Kemenko Perekonomian, beberapa BUMN serta bank bjb kepada Pondok Pesantren Fauzan. Dalam hal ini bank bjb memberikan simbolis dukungan bank bjb terhadap Pondok Pesantren Fauzan melalui pembiayaan KUR, Program Pemberdayaan melalui PESAT serta pembiayaan Kredit MESRA.

Ditemui di tempat terpisah, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto, mengatakan bank bjb siap memberikan kontribusi untuk para pelaku UMKM khususnya yang berada di Pondok Pesantren.

“Semoga produk dan layanan unggulan segmen UMKM serta kegiatan edukasi dan pemberdayaan melalui Program PESAT ini menjadikan pesantren sebagai pusat perekonomian umat yang kuat dan membangun masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.