KAB. BANDUNG, LJ – Tampuk jabatan Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) masa jihad 2022-2027 akhirnya secara resmi dipegang oleh KH. Dr. Jeje Zaenudin, M. Ag.
Terpilihnya KH. Dr. Jeje Zaenudin, M. Ag. secara resmi usai mengantongi raihan suara sebanyak 337 disusul kandidat lainnya yakni Prof. Atip Latifulhayat 144 suara serta Ust. Iman Setiawan 11 suara, dan 7 suara tidak sah dari total 499 pemilih di Muktamar PERSIS ke-XVI, yang berlangsung sejak 23-26 September 2022 di Hotel Sutan Raja – Kabupaten Bandung.
Melalui mekanisme musyawarah yang dinamis, Ketua presidium sidang Muhammad Yamin, M.H menyatakan dan memutuskan Dr. Jeje Zaenudin untuk memimpin Persis selama lima tahun ke depan. Hal tersebut usai dibacakan putusan hasil musyawarah pada pukul 6.45 WIB.
“Memutuskan, dan menetapkan Dr. Jeje Zaenudin sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2022-2027”, ujar Muhammad Yamin, dikutip dari website resmi Persis.or.id, Senin (26/09/2022).
Pembacaan putusan hasil musyawarah itu, disambut dengan tepuk tangan dan riuh suara takbir yang menggema di convention hall hotel tersebut.
Selayang Pandang Sosok Ketua PP Persis Terpilih
Memiliki nama kecil Hafid Zaenudin, Ustadz Jeje Zaenudin bin Mardi Amsari lahir di Ciawi Tasikmalaya pada 18 Juni 1969. Bertolak dari bumi Parahiyangan, sejak tahun 1991 sampai dengan 1998, ustadz Jeje tinggal di daerah Matraman Jakarta Timur. Kemudian hijrah ke Tambun Bekasi tahun 1998.
Dan sejak tahun 2012 tinggal di Tambun Utara Bekasi dengan mendirikan Pesantren An-Nahla Al Islamy. Saat ini, ustadz Jeje dikarunia empat anak, dua laki-laki, dan dua perempuan dari pernikahannya dengan Hj Ineu Fitriah binti Aang Abdurahman dari Ciawi Tasikmalaya pada tahun 1995.
Dalam pendidikan formal, ustadz Jeje menempuh tingkat dasar dan tingkat menengah pertama di MI dan MTsN di Ciawi Tasikmalaya tahun 1984 dan tahun 1987. Ini sambil sekolah sore dan malam hari belajar Al-Quran di Pesantren Sukamanah.
Selanjutnya pada tingkat menengah atas ditamatkan di Madrasah Aliyah secara pararel dengan mondok di tingkat Takhasus dan Mu’allimin Pesantren Persatuan Islam (PPI) 67 Benda Tasikmalaya antara tahun 1987 sampai 1991.
Selepas Mu’allimin di Benda, ustadz Jeje melanjutkan tingkat pendidikan tinggi tingkat diploma bidang dakwah hingga tingkat Magister di beberapa Institut Agama Islam di Jakarta hingga tahun 2004. Pada tahun 2013 ustadz Jeje meraih gelar Doktor dalam konsentrasi Hukum Islam dan Perundang-undangan pada Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung tahun 2013.
Masih dalam rihlah ilmiah, tahun 2018 ia mengikuti Konferensi Internasional Pendidikan Islam di Putrajaya Malaysia. Pada bulan September 2017, kunjungan dan penelitian singkat pada Universitas Internasional Afrika, di Khartoum-Sudan, dan melakukan MoU di bidang beasiswa dengan Universitas Omdurman-Sudan. Ustadz Jeje menyampaikan Materi Seminar dan Bedah Buku di Aula Kedubes Indonesia di Khartoum yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesai di Sudan dan dipancarluaskan secara live streaming di seluruh Afrika.
Pada bulan Oktober 2017, ustadz Jeje melakukan kunjungan ilmiah dan dakwah ke Kairo Mesir. Diterima Kantor Dubes Indonesia untuk Mesir. Termasuk berkesempatan bersilaturahim dengan Wakil Grand Syekh Al Azhar, Sykeh Prof Dr Abbas Syauman, bersilaturahmi dengan Grand Mufti Mesir, Syekh Prof Dr Syauqy Ibrahim Abdul Karim Allam di Gedung darul Ifta, dan Silaturahmi dengan Rektor Al Azhar Syekh Prof Dr Ibrahim Al Hud-hud beserta para dekan fakultas.
Di tahun 2017, ia menjadi anggota tim kunjungan ke Organisasi Ulama China (China Islamic Association) di Beijing-China dan menjadi anggota delegasi Indonesia sebagai tamu Kerajaan Saudi Arabia. Kemudian pada tahun 2018 memenuhi Undangan Permusyawaratan Besar Persatuan Islam di Singapura dan menjadi anggota delegasi Amirul Haji Indonesia dengan Menteri Agama Republik Indonesia.
Sebelumnya di tahun 2015, 2016, dan 2018 menjadi Panitia Pengarah Multaqa (Forum Pertemuan) para Ulama dan Dai Internasional dari Asia Tenggara, Arab Saudi, Eropa, Afrika, dan China. Kemudian menunaikan Ibadah Haji pertama tahun 1998. Kemudian tahun 2006, 2008, 2013, 2018, dan 2019. Insya Allah akan berangkat lagi tahun 2022 ini.
Di antara 11 karya ilmiah berupa buku yang diterbitkan Ustadz Jeje, yaitu Amerika Diambang Kehancuran, terjemahan dari Bahasa Arab; Metode Penegakkan Hukum Islam di Indonesia, ringkasan disertasi; Politik Hukum Islam: Konsep, Teori, dan Praktiknya di Indonesia; Panduan Puasa Ramadhan, Iktikaf, Lailatul Qadar, dan Mudik Lebaran; Akar Konflik Umat Islam; Fikih Dakwah Jam’iyyah: Jam’iyyah Bukan Bid’ah; Memilah Hak dan Bathil; Risalah Hati; Risalah Cinta; Risalah Harta; dan Kontribusi dalam buku Bunga Rampai Pemikiran Hukum Islam.
Lia Yuliani Kembali Pimpin PP Persistri
Gemuruh suka cita warnai keputusan pimpinan sidang saat memutuskan Dra. Hj. Lia Yuliani M. Ag., kembali memimpin Pimpinan Pusat (PP) PERSISTRI masa jihad 2022-2027. Menjadi periode keduanya, keputusan tersebut diambil secara aklamasi setelah melihat persyaratan calon ketua umum.
Dari seluruh persyaratan dan kriteria tersebut, peserta muktamar menilai bahwa hanya Hj. Lia yang memenuhinya dan tidak ada nama calon yang lain.
Hal ini membuat presidium sidang memutuskan untuk kembali mengangkat Hj. Lia sebagai ketua umum, setelah mendapatkan suara bulat.
Keputusan tersebut ditandai dengan penandatanganan surat keputusan sebagai bukti sah kepemimpinan baru PP PERSISTRI tersebut.
“Memutuskan, menetapkan Hj Lia Yuliani sebagai Ketua Umum PP PERSISTRI masa jihad 2022-2027 sejak tanggal ditetapkannya,” ujar Dra. Husni Rofiqoh M.Ag., selaku presidum sidang 1.
Mengetahui keputusan tersebut, peserta muktamar menyambutnya dengan tepuk tangan yang meriah.