West Java World Music Festival 2010 Pentaskan Musik Etnis

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Diagendakan musisi luar negeri akan tampil pada perhelatan West Java World Music Festival  2010 diantaranya Collin Bass (Inggris), Jenny Weisgerber (Jerman), Sarah and Maika Gomez T’Tukunak (Spanyol), Kamal Musallam (Dubai), dan Ron Reeves/Warogus (Australia-Indonesia).Sementara musisi tanah air yang akan hadir dalam kegiatan tersebut adalah Balawan dan Batuan Etnik Fusion, Krakatau, Samba Sunda, Dwiki Dharmawan dan Barry Likumahua, Vicky Sianipar, serta musisi lainnya. Bahkan penyanyi pop sunda asal Jabar, Darso, juga akan memerihkan acara tersebut.

West Java World Music Festival  2010 yang akan digelar di Monumen Perjuangan (Monju) Jabar, di Jalan Dipatiukur, 19-20 November 2010 mendatang, dikatakan  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Ir, H. Herdiwan, MM yang didampingi musisi ternama Dwiki Dharmawan serta Ismet Ruchimat kepada wartawan bertempat di ruang pamer Disparbud Jabar lantai 3, Jalan RE Martadinata, Senin (1/11), event itu digelar untuk memicu para pelaku seni dalam berkreasi. Bahkan dalam event tersebut, sejumlah musisi dari berbagai negara akan menampilkan kemahirannya dalam bermusik, khususnya musik etnik.

Ditambahkan Herdiwan, World Music diharapkan jadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Jabar, baik wisatawan lokal maupun luar,dengan demikian hal ini sangat signifikan sebagai media mempromosikan potensi pariwisata Jawa Barat.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan arus wisata ke Jabar, dan event tersebut merupakan kemasan musik kekinian dan pesta musik nusantara. Perhelatan skala internasional itu menyajikan materi utama pertunjukan musik dunia. Kegiatan ini juga akan didukung oleh kegiatan lain seperti workshop, diskusi, bazaar, dan pertunjukan happening art,” tuturnya.

Ditambahkan Dwiki Dharmawan, dirinya mengaku sangat mendukung event tersebut. Terlebih dirinya menilai memang harus menciptakan quality tourism atau kualitas si turis itu mau ngapain datang ke. Tidak hanya wisata kuliner dan pakaian, tapi sekarang Wolrd Music jadi daya tarik sendiri. begitu pula, dikatakan Ismet Ruchimat, salah satu perwakilan dari grup musik Sambasundam, pergelaran ini juga bisa dijadikan sebagai ajang memberikan pendidikan musik kepada para pelajar. Oleh karena itu, dia mengharapkan para pelajar dari tingkat sekolah dasar (SD), hingga mahasiswa hadir untuk menyaksikan acara tersebut. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan