BANDUNG LJ – Masih minimnya minat Mahasiswa dalam beriwirausaha, hal tersebut tidak terlepas dari kurangnya pemahaman dan manfaat dari kegiatan kewirausahaan. Untuk itu, perlu diubah mainset mahasiswa seperti ini.
Sebab dampak positif kewirausahaan salahsatunya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kreatif, inovatif dan mandiri dan visioner. Selain juga meningkatkan harkat martabat pribadi wirausahawan termasuk di kalangan mahasiswa. Dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin banyak mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam berusaha selain skill juga harus mengedepankan mental dan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan dapat maksimal. Terutama dalam menghadapi era globalisasi dan menghadapi MEA 2015.
Demikian dipaparkan narasumber Kepala Cabang Koperasi Persada Madani (KPM) Jalan Garuda Wilayah Bandung Raya, Aef Saefullah, S.Ag pada acara Talkshow bincang-bincang bersama alumni dengan mengambil tema “Kuliah sambil berwirausaha – Menggali minat dan bakat kewirausahaan mahasiswa” sekaligus persiapan peluncuran buku memoar Aef Syaefullah yang digelar di Kampus STAI Persatuan Islam (STAIPI) Jl. Terusan Buahbatu Bandung, Kemis (27/11/2014).
Menurut Aef yang juga jebolan STAIPI dalam acara sharing, bincang-bincang fiksi tentang memoar Aef Saefullah, sebagai proyek percontohan, terutama di kalangan mahasiswa agar minat dan bakat kewirausahaannya berkembang. Juga merubah mainset mahasiswa, tentang kewirausahaan.
Pada kesempatan itu pula, dia menceritakan pengalamannya sewaktu masih kuliah, dirinya bersama beberapa rekan mahasiswa pada waktu itu, telah melakukan aktifitas wirausaha. Dan malah dengan “geriliya” dirinya kerap berjualan dengan berganti-ganti produk. Namun diakuinya, hal tersebut menjadikan dirinya sangat memahami dunia pasar dan marketing. “Ya lumayanlah, dari hasil jualan dapat mengurangi beban orang tua,” sambil tersenyum.
Dari kisah pengalamannya, dirinya berharap agar adik-adik mahasiswa jangan ragu-ragu untuk mengisi waktu segang sambil beriwirausaha. “Kami selaku alumni tentunya akan memberikan dorongan dan pembinaan kepada kalian untuk berwirausaha. Bahkan lebih dari itu, kami mencoba untuk memfasilitasi mendapatkan permodalannya. Makanya dengan acara ini, adalah upaya membangkitkan motivasi minat dan bakat mahasiswa,” terangnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua STAIPI, Drs. H. Anwaruddin, M.Ag yang juga Ketua IKAPI Jabar mengatakan, berwirausaha akan menciptakan daya kreatif mahasiswa pada dunia usaha tanpa harus terganggu jadwal kuliahnya.
Anwar mengungkapkan bahwa, di kampus STAIPI Bandung, sudah ada sebagian mahasiswa telah berwirausaha, diantaranya : mengelola usaha fashion syar’i, kemasan air mineral produk sendiri yang memiliki mata air dengan siap uji laboratorium, dan usaha-usaha lainnya. Namun dalam pengembangannya kerap terkendala modal.
“Pihak kampus dan alumni mendorong potensi tersebut. Dengan acara ini pengembangan potensi masing-masing mahasiswa bisa diarahkan sesuai potensinya, termasuk membuka akses pihak lain sebagai pemodal,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar meminta mahasiswa untuk dapat mengembangkan dan mengelola Koperasi Mahasiswa (Kopma) dan berharap Kopma dapat dijadikan sabagai sarana diri untuk berwirausaha. Juga sebagai tempat menggali potensi diri dalam membangun jiwa enterpreuneurship yang lebih matang.
Acara yang diselenggarakan oleh HMJ PAI ini lebih banyak menghadirkan narasumber dari para alumni, hal tersebut guna menginspirasi mahasiswa disamping juga berbagi pengalaman di kalangan alumni dan mahasiswa, tentunya bertujuan mendorong dan memunculkan wirausahawan di kalangan mahasiswa. (Ihsan)