GARUT (LJ) – Bencana longsor yang terjadi Kabupaten Garut mendapat sorotan dan perhatian khusus dari anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin, S.Ag., MH. Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di kawasan Kabupaten Garut akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu 29 November 2014 sampai Minggu 30 November 2014, tercatat tujuh kecamatan di Garut Selatan Jawa Barat dilanda bencana alam tanah longsor yang mengakibatkan 363 rumah rusak, diantaranya 138 rumah rusak berat, 108 rumah rusak sedang dan 117 rumah rusak ringan. Sementara 337 rumah harus dikosongkan karena terancam longsor.
Haerudin yang terpilih dari Dapil Jabar XI, Minggu (07/12) langsung menyambangi dan meninjau langsung para korban musibah longsor di beberapa lokasi. Diantaranya, Kampung Babakan Jambu, Kampung Nagrak yang berada di Desa Pasirlangu, serta Kampung Mungkalpasi Desa Depok yang berada di wilayah Kecamatan Pakenjeng.
Dikatakan Haerudin, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan stakeholder dan instansi terkait agar pemerintah segera mengambil langkah konkrit untuk penanggulangan bencana alam serupa serta segera menanggulangi para korban, termasuk upaya ke depan merelokasi tempat tinggal warga agar tidak berada pada kawasan yang berpotensi terjadinya longsor.
Sebab, tegasnya, untuk anggaran bencana alam tidak terkait dengan proses penganggaran. Maka dari itu, pemerintah telah menyiapkan anggaran secara khusus. Jika pemda setempat memandang anggaran untuk penanganan bencana longsor yang terjadi masih kurang, maka agar segera berkordinasi dengan pemerintah pusat.
“Saya sungguh prihatin dengan terjadinya kembali musibah longsor ini, hal serupa terakhir terjadi pada tahun kemarin (2013). Untuk itu, agar pemerintah baik pusat maupun daerah segera merancang langkah penanggulangan bencana dan menangani para korban, agar hal ini bisa meminimalisir dampak dari bencana termasuk inventarisasi anggaran. Dan kita (legislatif) akan membantu mendorong itu,” ujar anggota Fraksi PAN usai meninjau lokasi, Minggu (07/12).
Sebagai rasa simpati dan keprihatinannya, pada kesempatan itu, dirinya memberikan bantuan sembako berupa beras, mie instan, air mineral, lauk-pauk, waterfall, kepada para korban di Kecamatan Pakenjeng. Lokasi dengan kondisi memprihatinkan yakni sebanyak 12 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak sedang serta 1 sekolah SMP di Kampung Babakan Jambu Desa Pasirlangu, meninjau 6 rumah rusak berat dan 1 mesjid rusak parah dan 2 madrasah di Kampung Nagrak Desa Pasirlangu, juga 2 rumah rusak berat di Kampung Mungkalpasi Desa Depok.
Sekeretaris Camat Pakenjeng, Suherman mengatakan pihaknya telah melakukan upaya penanganan para korban musibah longsor, namun demikian hal tersebut masih belum optimal karena terkendala banyak hal termasuk merelokasi para korban ke tempat yang relative lebih aman. (Ef)