BANDUNG, LJ – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Ahmad Hadadi menghimbau kepada peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional (UN) harus tetap fokus dan jangan sampai pikiran terpecah akibat termakan isu tentang kebocoran UN yang belakangan ini santer diberitakan.
“Saya harap, anak-anak didik peserta UN memfokuskan diri, belajar yang giat, berdoa sebelum ujian dan tidak terpengaruh akan isu kebocoran soal yang belum tentu kebenarannya,” terang Hadadi usai tinjauannya di Bandung kemarin.
Hadadi menegaskan, seluruh siswa harus percaya diri, jangan termakan isu, sebab pelaksanaan UNBK SMK 2018, tidak ada kebocoran seperti kabar belakangan ini.
Pernyataan Hadadi tersebut menyinggung informasi kebocoran soal dan kunci jawaban USBN SLTA 2018 di Jabar. Bahkan Ketua FAGI, Iwan Hermawan beberapa waktu lalu mengungkapkan informasi kebocoran soal dan kunci jawaban didapatnya dari media sosial.
Adapun Kepsek SMK 12 Bandung, RM. Lukman menambahkan bahwa siswa SMK 12 sebagai peserta UN sebanyak 409 siswa ditambah SMK Otista 9 orang jadi jumlah 418 siswa.
Karena keterbatasan sapreas atau komputer maka pelaksanaan UNBK dilaksanakan dalam 3 sesi. Adapun ruangan yang dipakai yaitu 3 ruang laboraturium ditambah 1 ruang perpustakaan.
Sementara Kepala Cabang Dinas Wilayah VII, Husein menyebutkan persiapan menghadapi UNBK di Kota Bandung dna Kota Cimahi sudah berjalan sesuai rencana dan dalam kondisi siap. (Red)