BANDUNG LJ – Anggaran pembangunan infrastruktur di Jawa Barat pada tahun 2016 diperkirakan mencapai lebih dari Rp 2 triliun. Hal itu seiring dengan rencana percepatan infrastruktur di Jawa barat.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Gatot Tjahyono mengatakan, saat ini DPRD Jawa Barat tengah melakukan pembahasan untuk anggaran APBD 2016. Termasuk pembahasan anggaran infrastruktur di dalamnya. Dari hasil pembahasan tersebut diketahui anggaran untuk infrastruktur Jawa Barat mencapai lebih dari Rp 2 triliun.
“Rencananya APBD 2016 itu Mencapai hingga Rp 26,7 triliun, itu ada kenaikan sekitar Rp 2 triliun karena sebelumnya mencapai Rp 24 triliun,” jelas Gatot, Minggu (22/11).
Menurutnya, kenaikan APBD 2016 tersebut tentunya berpengaruh terhadap anggaran infrastruktur, apalagi sesuai aturan, anggaran infrastruktur pun dialokasikan sekitar 10 persen dari total anggaran APBD.
Anggaran infrastruktur tentunya naik, kita perkirakan alokasinya bisa mencapai sekitar Rp 2 triliun lebih. Apalagi aturan pun mengharuskan alokasi infrastruktur mencapai sekitar 10 persen dari APBD,tutur legislator dari FPDIP ini seraya menerangkan anggaran infrastruktur itu digunakan untuk percepatan pembangunan di Jawa barat. Seperti halnya pembangunan jalan tol, irigasi, termasuk pembangunan infrastruktur strategis lainnya.
Lanjutnya apalagi di tahun 2016 nanti ada ajang PON. Tentunya ada perbaikan dan pembangunan venue venue PON. Termasuk juga pembangunan akses jalan yang menuju venue PON untuk memudahkan akses kesana,” katanya. Bahkan untuk agenda PON 2016, alokasi anggaran untuk pembangunan dan renovasi venue PON diperkirakan telah mencapai hingga Rp 3 triliun.
“Jadi selama tahun 2013 sampai sekarang anggaran pon yang sudah dialokasikan mencapai hingga Rp 3 triliun. Itu hanya untuk pembangunan venue, jalan dan lainnya. Sementara untuk pelaksanan PON alokasinya sekitar Rp 1 triliun,” katanya.
Begitu juga untuk infrastruktur pembangunan jalan, lanjut Gatot. Anggaran untuk dinas Bina Marga Provinsi Jawa barat pada tahun 2016 diperkirakan mengalami kenaikan sekitar Rp 200 miliar.”Untuk Bina Marga yang tadinya Rp 1 triliun, Nanti jadi Rp 1,2 triliun, begitu juga dengan pengairan irigasi yang biasanya Rp 200 miliar jadi Rp 400 miliar,”jelasnya. (Ydi)
