[lintasjabar tkp=] Bukan hanya kekhawatiran akibat sebaran virus corona, tetapi pada musim penghujan seperti sekarang ini justru berpotensi pula pada penyebaran bibit nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Sementara kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat mulai mengkhawatirkan, tak terkecuali di Kota Bandung dan Cimahi. Tercatat ratusan warganya terserang penyakit mematikan itu.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, di 27 kabupaten/kota di Jabar, sebanyak 2.461 warga Jabar terjangkit DBD dan 18 orang di antaranya meninggal dunia. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kota Depok 319 kasus, Kabupaten Bandung 236 kasus, Kota Bandung 224, Kabupaten Bandung Barat 277 kasus, dan Kota Cimahi 200 kasus.
Agar penyakit DBD tidak terus menyebar luas, pengasapan atau fogging dinilai efektif membasmi nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab DBD, termasuk jentik-jentiknya. Seperti yang dilakukan di kawasan Perumahan Buana Sari RW 04 Kelurahan Kujangsari Kecamatan Bandung Kidul, belum lama ini.

Pengasapan fogging atas peran serta anggota DPRD Jawa Barat, H. Arif Hamid Rahman yang memandang perlu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran DBD. Sebab, sambungnya sangat berpotensi dari adanya saluran-saluran air yang tidak dikuras. Sehingga air tersebut menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang dapat menularkan DBD.
“Kami melakukan fogging sebagai upaya preventif karena data menunjukkan kasus DBD di Jabar khsus di Kota Bandung tidak bisa dipandang sebelah mata. Maka itu masyarakat sudah diberitahu, jangan hanya membersihkan tempat perindukan nyamuk yang biasa, tapi talang air jangan dilupakan,” terang mantan Ketua Fraksi Gerindra Kota Bandung yang berdomisili di area perumahan tersebut kemarin.
Ia tandaskan, pengasapan di kawasan pemukimannya adalah dari inisiasi warga penghuni Buana Sari agar dapat mengantisipasi dampak penyakit DBD yang mulai menjangkiti di beberapa daerah.
“Warga berkeinginan agar tidak ada yang terdampak DBD. Maka salah satu langkah yang dilakukan adalah fogging. Mungkin ini bukan solusi paling jitu. Tapi kan minimal kita sudah berusaha untuk meminimalisir penyebaran nyamuk yang pembawa DBD,” pungkas legislator Jabar Partai Gerindra ini. (Red)