BANDUNG LJ – Dalam rangka meningkatkan cadangan beras nasional ada lima inisiatif yang akan dikerjakan Bulog yakni dengan menggarap pembukaan lahan.Demikian dikatakan Wahyu Kuncoro Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis BUMN.
“Merauke Industrial Food Estate semacam itu nanti Bulog akan bertanggung jawab tuh off take. BUMN punya BUMN benih Sang Hyang Sri dan Pertani dan juga inputan untuk argo input PHC nanti dalam farming itu kita akan coba kapasitas cadangan beras nasional yang dilakukan Bulog,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya kerja sama dalam penyerapan hasil panen, pengembangan jalur distribusi pangan dan penguatan fungsi Bulog, Sehingga, Bulog akan memiliki satu anak perusahaan dalam distribusi yang akan diintegrasikan dengan Sang Hyang Sri dan Pertani kami akan coba satu per satu.
Bulog memiliki tugas untuk membeli seluruh hasil pertanian padi atau beras, menyerap dan menyesuaikan harga tiga pangan pokok, seperti gabah kering panen, gabah kering giling, dan beras.
“Kapasitas Bulog ini penyimpanan hanya 3,9 juta ton jadi kira-kira memegang 6-7 persen dari jumlah beras beredar 43 juta ton. Idealnya pegang 15 persen sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 tahun 2015,” ujar Wahyu Kuncoro. (Zaen)