BANDUNG LJ – Wacana penghapusan bantuan dari pemerintah berupa Bansos (Bantuan sosial) dan Hibah dari pemerintah pusat melalui kementerian Dalam Negeri.Mendapatkan reaksi dari masyarakat di berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Demikian hal tersebut diungkapkan Ketua Fraksi H.Ricky Kurniawan,Lc di dampingi Wakil Ketua Drs.Daddy Rohanady kepada wartawan di ruang kerja seuasi rapat paripurna pembukaan masa sidang tahun sidang 2015 dan Laporan Reses tahun sidang 2014, Selasa (6/1).
Lebih lanjut dikatakannya, bantuan tersebut saat ini masih diperlukan masyarakat daerah, menginggat tidak setiap daerah memiliki pendanaan yang cukup buat membangun sarana ibadah, perbaikan jalan dan lain-lain.
Bansos dan hibah yang diberikan pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk daerah yang diperjuangkan para wakil rakyat di daerah pemilihan masing-masing merupakan suatu tugas legislator yang mana mereka menampung aspirasi kunstituen untuk diperjuangkan sehingga usulan tersebut bisa direalisasikan.
Menurut Ricky dan Daddy, apabila adan hibah dan bansos di hapus tentunya hal ini,mengkebiri fungsi wakil rakyat sebagai penampung aspirasi masyarakat untuk kemajuan daerahnya.
Ditambahkan Daddy, berdasarkan hasil reses kemarin,pihaknya banyak mendapatkan usulan dari masyarakat Cirebon dan Indramayu untuk perbaikan infrastruktur jalan kampung dan sarana ibadah, melihat kondisi keuangan daerah tentunya tidak memungkinkan buat merealisasikan program itu,sehingga dengan adanya dana bansos dan hibah tentu ini bisa menstimus proram pembangunan tersebut. (Ihsan)