CIREBON (LJ) – DPRD Jawa Barat meminta Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) menurunkan bunga kredit bagi pegawai negeri sipil di Jabar. Pasalnya, abdi negara tersebut berperan besar atas suksesnya bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara saat menggelar rapat dengan Badan Koordinasi Pemerintahan Provinsi (BKKP) Wilayah III Jabar, di Gedung Negara, Cirebon, Rabu (7/5). “Bunga pinjaman PNS terlalu besar, jadi harus diperkecil, menjadi enam persen lah,” kata Irfan seraya mengatakan mayoritas nasabah BJB merupakan PNS.
Saat ini, bunga kredit BJB bagi PNS dirasa sama dengan bunga kredit masyarakat umum. “Harusnya dibedakan,” ucap Irfan dalam rapat yang juga dihadiri perwakilan BJB itu.
Selain itu, Irfan pun berharap BJB tidak mempersulit proses pengajuan kredit bagi PNS. Selain karena memiliki penghasilan yang jelas, menurut Irfan pembayaran kredit oleh PNS pun dianggap tepat waktu karena adanya pemotongan gaji secara langsung dalam setiap bulannya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi C DPRD Jabar Yoga Santosa meminta BJB terus meningkatkan kinerja. Salah satunya dengan ‘jemput bola’ ke wajib pajak yang ada di Jabar.
Sebagai contoh, kata Yoga, dari sekitar 165.000 wajib pajak di Kabupaten Kuningan, terdapat sekitar 46.000 yang tidak membayar pajak. “Jadi BJB diharapkan membuat KCP di daerah yang jauh, juga menyediakan mobil untuk menjemput wajib pajak,” kata Yoga. (San)