Dinas Kehutanan Jabar Intensifkan Penanganan Lahan Kritis

BANDUNG LJ – Upaya perbaikan lahan kritis terus berlangsung di Jabar, baik yang didanai melalui APBN maupun APBD Provinsi.  Berkat, penanganan lahan kritis yang terus berlanjut, semula di tahun 2003, lahan kritis di Jabar mencapai 581.000 Ha, kini lahan kritis di kawasan lindung di Jabar tersisa seluas 34.000 Ha, ungkap Kadis Kehutanan Jabar, Budi Susajito kepada wartawan, Selasa (27/1).

Lebih lanjut Budi mengatakan untuk menyelesaikan sisa lahan kritis di tahun ini, pengelola hutan difungsikan maksimal baik Taman Nasional maupun Perhutani. Penanaman pohon, juga terus direalisasikan , adapun targetnya disesuaikan dengan kebutuhan,tuturnya

Menurutnyasehingga di beberapa titik lokasi masih ada yang ditanam antara tanaman pepohonan dengan tanaman hortikultura. Tentang proses penanaman pohon, evaluasi dilaksanakan berkala karena untuk tumbuh maksimal dari pohon membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan. Untuk prosentase tumbuh maksimal ditargetkan 95 persen dalam waktu 3 tahun.

Ditambahkan Budi,pencegahan terjadinya perambahan hutan juga dilanjut, diantaranya mempersiapkan intensif untuk masyarakat yang mengelola tanaman pertanian. Dengan intensif tersebut, masyarakat bisa menanam beberapa tanaman pertanian tanpa mengganggu areal hutan, bisa diantaranya menanam di lahan pekarangannya.

Agroforesty, ujar Budi  juga dikembangkan, yaitu di Kawasan Pangandaran, di lokasi tersebut perlindungan hutan bersinergi dengan program ekowisata. (Zein)

Tinggalkan Balasan