Bandung LJ – Propinsi Jabar merupakan salah satu daerah yang memiliki keunggulan dan peran strategis baik dari sisi geografis maupun ekonomi. Dari sisi geografis, Propinsi Jabar berdekatan dengan Propinsi DKI Jakarta sebagai pusat pemerintah dan ekonomi yang dijadikan sebagai pusat pasar, keuangan, permodalan serta pengembangan teknologi.
Demikian sambutan tertulis Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Drs. H. Nunung Sobari, MM yang disampaikan Sekretaris, Agus Hanafiah, S.Sos., M.A.P pada rapat sinergitas pengembangan pariwisata Jawa Barat di Gedung Disparbud Jabar, kemarin.
Dipaparkan Agus, pembangunan Jawa Barat terus mengalami kemajuan di berbagai sector dan Jabar masih tetap menjadi tujuan investasi nasional seperti capaian 2014 pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.
Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Propinsi Jabar melaksanakan pembangunan melalui 2 pendekatan, yakni pembangunan sektoral dan pembangunan tematik kewilayahan. Dengan demikian, pengembangan kepariwisataan salah satu yang diunggulkan untuk turut meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Jabar. Disparbud jabar juga mendorong jabar sebagai visi jabar sebagai pusat budaya di dunia. Diantaranya dari 7 bidang unggulan sebagai terciri jabar, salah satunya pengembangan budaya lokal dan menjadikan Jabar destinasi wisata dunia.
“Pembangunan sektoral serta tematik kewilayahan sebagai upaya pemerataan pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan industry pariwisata, pengembangan kelembagaan pariwisata seta pemasaran pariwisata di 27 kota kabupaten di Jabar,” terangnya.
Pada acara yang dihadiri Kepala OPD Pemerintah Propinsi Jabar, Asosiasi Pariwisata Jabar, Agus mengharapkan pengembangan kepariwisataan dapat dilaksanakan secara sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerinttah kota/kabupaten. (Ihsan)