BANDUNG LJ – Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari menjadi narasumber mengenai Politik Anggaran yang Berpihak pada Pengarusutamaan Gender pada Rapat Koordinasi P2TP2A se-Jawa Barat (6/10) yang dihadiri Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan.
Pada pemaparannya terkait politik anggaran, Ineu mengakui bahwa penganggaran yang berpihak kepada kepentingan perempuan dan anak di Jawa Barat memang belum maksimal. Meskipun demikian menurut Ineu alokasi anggaran untuk kesehatan, pendidikan yang juga menyangkut perempuan dan anak sudah memenuhi apa yang menjadi amanat UU.“Namun memang anggaran itu tersebar di beberapa OPD dan ada pada beberapa kegiatan.”
Lebih lanjut dikatakan Ineu,beberapa perubahan memang mulai menunjukkan peningkatan terkait kebijakan yang pro responsif gender dan anak-anak. Walaupun terdapat catatan-catatan serius yang harus dilihat sebagai bagian dari upaya mendorong perubahan yang lebih mendasar dan lebih baik ke depannya.
Terkait penyusunan anggaran yang dilakukan, Ineu mengingatkan agar anggaran besar ditindaklanjuti dengan implementasi yang besar pula. Jangan sampai anggaran tersebut ternyata tidak sebanding dengan hasil akhir.DPRD Provinsi Jawa Barat dengan dukungan dari elemen masyarakat menurut Ineu akan terus mendorong dan mendukung upaya untuk mengedepankan penyusunan anggaran yang berpihak kepada kepentingan perempuan dan anak.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan dalam arahannya mengatakan, P2TP2A tidak hanya berfokus pada upaya kuratif dan rehabilitatif, namun juga memiliki peran dalam proses promotif dan preventif agar kasus kekerasan dapat ditekan dari permasalahan dasarnya. (Ydi)